youngster.id - Waste4Change dan PT Daur Ulang Selaras (Daya Selaras Group) berkolaborasi guna mendaur-ulang material kertas untuk wilayah DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Depok.
Kolaborasi itu dilakukan sebagai upaya menciptakan solusi mengatasi isu persampahan di hilir, dimana material persampahan yang sudah dipilah dan diproses oleh Waste4Change kemudian diolah menjadi produk daur ulang yang dapat dimanfaatkan kembali oleh Daya Selaras Group.
Kertas yang ringan dan mudah dibentuk merupakan jenis material yang populer digunakan sebagai kemasan baik untuk produk konsumsi atau non-konsumsi. Kertas merupakan material yang mudah rusak jika terkena bahan organik dan akan mempengaruhi kualitas bahan daur ulangnya. Beberapa produk kemasan kertas juga banyak dikombinasikan dengan bahan anorganik lainnya seperti plastik dan logam aluminium yang membuat proses daur ulang menjadi lebih rumit.
Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (SIPSN KLHK) tahun 2021, Indonesia menghasilkan 41 juta ton sampah per tahun, dan 12,4% nya merupakan sampah kertas/karton. Dari angka tersebut, 65,12% nya masih belum terkelola dan berpotensi berakhir di TPA atau mencemari lingkungan.
“Waste4Change melakukan pengangkutan dan pengumpulan sampah secara terpilah. Kami selalu mengingatkan klien untuk melakukan pemilahan sampah anorganik setidaknya kertas dari jenis sampah anorganik lainnya seperti plastik, kaca, dan logam. Hal ini untuk menjaga agar material kertas tidak rusak karena terkontaminasi sampah organik dan air,” jelas Rizky Ambardi, Head of Recycling Business Waste4Change, dalam keterangannya, dikutip Minggu (30/1/2022).
Jenis sampah kertas yang akan diproses oleh Waste4Change untuk didaur ulang dengan mendukung konsep ekonomi sirkular oleh Daya Selaras Group adalah sampah kertas dokumen yang sudah dihancurkan, kardus, duplek, dan kertas HVC. Selain melakukan pengangkutan sampah kertas dari klien Daya Selaras Group di wilayah DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Depok, Waste4Change juga akan melakukan penghancuran data penting dan merek dagang dari material kertas untuk membantu proses daur ulang Daya Selaras Group agar lebih optimal.
“Seperti yang kita ketahui pengiriman barang secara online akan menggunakan kemasan plastik dan karton. Kebiasaan baru (new normal) ini menyebabkan perubahan rantai sampah secara kuantitas dan geografis. Kami selalu mengajak bekerja sama dengan mitra-mitra daur ulang sampah kertas dengan menawarkan fasilitas pendukung dan 130 armada logistik kami agar mereka dapat meningkatkan kapasitas daur ulang mereka,” ucap Ryland Silfanus, COO dari PT Daur Ulang Selaras.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post