youngster.id - Salah satu masalah yang menggerogoti industri musik Indonesia adalah pembajakan karya. Hal ini tentu merugikan musisi dan pelaku industri musik itu sendiri. Namun itu hanya sebagian kecil dari berbagai masalah yang ada di industri musik tanah air.
Bayangkan, musisi melakukan rekaman dengan biaya produksi yang tidak sedikit, tapi belum sempat mencapai target penjualan, karya mereka sudah dibajak, lalu dengan mudah diunduh dan bisa dinikmati siapa saja di dunia maya secara gratis. Berangkat dari hal itu, lahirlah platform Kolase.com.
“Kami tahu seperti apa sulitnya menjadi seorang musisi di Indonesia. Kami lalu berfikir apakah ada solusi yang tepat agar musisi dan penikmat musik bisa benar-benar menikmati hasil dari sebuah karya musik bersama. Bagaimana caranya agar musisi bisa tetap fokus berkarya tanpa harus lelah memikirkan biaya produksi di awal dan resiko yang bisa mereka hadapi jika ternyata karya mereka tidak laku di pasaran. Akhirnya kami memutuskan untuk mendirikan Kolase.com,” tutur Raden Maulana, CEO Kolase.com kepada media Rabu (7/2/2018).
Kolase.com merupakan platform crowdfunding pertama di Indonesia yang fokus terhadap musik. Di bawah PT. Kirai Adiwarna Nusantara (KAWAN), Kolase.com hadir sebagai solusi untuk mengatasi berbagai keresahan yang dirasakan para musisi dan pelaku industri musik di Indonesia selama ini.
“Meski saat ini pertumbuhan crowdfunding di Indonesia cukup baik, tapi pemahaman dari crowdfunding itu sendiri masih sangat kurang. Banyak yang lebih mengenal crowdfunding sebagai bentuk penggalangan dana, padahal crowdfunding juga merupakan bentuk revolusi dari e-commerce. Untuk itu, edukasi harus terus kami lakukan agar sistem baru ini dapat diterima dengan baik di masyarakat,” ujar Raden.
Hal yang paling menantang menurut Raden saat ini adalah mengubah pola industri musik Indonesia itu sendiri. Dari yang tradisional, dimana prosesnya yang cukup melelahkan dan membutuhkan dana yang tidak sedikit, dengan sistem crowdfunding yang lebih modern dan akan sangat dibutuhkan para musisi dan pelaku industri musik di Indonesia saat ini.
Raden menegaskan, meski fokus di bidang musik, tidak hanya musisi yang dapat membuat campaign di Kolase.com. Siapa saja yang memiliki ide kreatif di bidang musik dan ingin industri musik Indonesia menjadi lebih baik lagi kedepannya dapat bergabung.
Saat ini ada delapan kategori campaign yang bisa dibuat di Kolase.com, diantaranya adalah Album, Acara Live, Konser, Amal, Video Musik, Buku, Brand Extension dan juga Tur. Tapi di tahap awal peluncurannya, akan ada lima kategori campaign yang menjadi MVP, diantaranya adalah Album, Acara Live, Konser, Tur dan Amal.
Alhasil, Kolase.com telah mendapat kucuran dana senilai $750.000 dari PT Global Basket Mulia Investama (Lokal). Beberapa campaigner yang sudah bergabung di Kolase.com saat ini diantaranya adalah Fourtwnty, Ringgo 5, Gigscorner, Berlian Entertainment, Info Pensi, dan masih banyak lagi.
Di awal tahun 2018 ini, Kolase.com akan fokus pada peningkatkan traffic dan mengedukasi masyarakat seputar crowdfunding, serta manfaatnya bagi industri musik Indonesia, dengan cara mengajak masyarakat untuk mendukung proyek campaign yang ada di Kolase.com dan memberikan subsudi untuk 1000 proyek campaign pertama.
FAHRUL ANWAR