Komik Ini Beri Ilmu Tentang Serangan Maut Mendadak

Gratika-Telkom dan Pendidikan.id meluncurkan KIPIN ATM 2.0 (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Penyakit jantung masih menjadi ancaman dunia dan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penyakit jantung mulai sering menyerang kelompok usia produktif, sehingga mortalitasnya menyebabkan beban ekonomi dan sosial terhadap masyarakat. Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit jantung, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga untuk orang-orang di sekitar kita.

Untuk itu, Pendidikan.id menerbitkan sebuah komik pendidikan yang berjudul “Serangan Maut Mendadak” yang bisa didownload dan dibaca gratis oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia agar lebih mengerti tentang bahaya penyakit jantung.

Di komik “Serangan Maut Mendadak” diceritakan tentang dunia penyakit jantung dengan bahasa yang ringan dilengkapi dengan gambar-gambar yang berwarna & menarik, membuat para pembaca asyik membaca dan setelah selesai membaca, pengetahuan tentang penyakit jantung dan cara pencegahannya sudah diperoleh, sehingga setelah membaca komik tsb diharapkan sudah mengerti apa saja penyebab penyakit jantung, pemicu, gejala sakit dan bagaimana cara mencegahnya sekaligus kemudian bisa memulai gaya hidup yang lebih sehat.

Komik tersebut bisa diperoleh & dibaca gratis tanpa harus membayar sama sekali, yaitu lewat mobile aplikasi KIPIN SCHOOL 4.0 yg tersedia di Android, IOS & Windows 10.

Didalam aplikasi Kipin School 4.0 terdapat sekitar 300 komik lainnya yang menarik untuk dibaca oleh pelajar diseluruh Indonesia, topik-topiknya penting dan update untuk anak-anak zaman sekarang, seperti pengetahuan budi-pekerti, kesehatan, sejarah dan pengetahuan alam. Ratusan komik-komik tersebut bisa didownload gratis, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bacaan literasi yag baik dan sehat bagi anak-anak Indonesia.

STEVY WIDIA

Exit mobile version