youngster.id - Menghadapi era digital yang terus berkembang, dunia pendidikan harus berkembang dan didukung berbagai pihak. Untuk itu Bank Bukopin bersama dengan Aplikanusa Lintasarta menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang penyelenggaraan Praktik Kerja Industri Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).Ini untuk menyiapkan tenaga kerja ICT yang terampil dan handal.
Direktur Utama Bank Bukopin, Glen Glenardi, mengatakan, kerjasama ini sebagai bukti komitmen Bank Bukopin dalam mendukung dunia pendidikan menghasilkan tenaga kerja yang telah siap diserap oleh industri selaras dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat.
“Hasil dari kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan lulusan SMK yang memiliki daya saing tinggi, siap bekerja dan lahir pula para wirausahawan digital yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Glen dalam penandatangan MOU di Pondok Pesantren Darus Sa’adah , kawasan Sentul, Bogor akhir pekan lalu.
Bank Bukopin melalui Yayasan Baitul Maal Karyawan Bank Bukopin bersama dengan Lintasarta memastikan dengan pelatihan dan praktik kerja secara langsung setiap siswa akan mendapatkan keahlian profesional tertentu yang dibutuhkan oleh industri. Kerjasama dengan SMK Darus Sa’adah yang memiliki kapasitas lebih dari 100 siswa ini juga akan fokus pada pengembangan dua jurusan yaitu digital entrepreneur dan tenaga ahli telekomunikasi.
Berkaitan dengan digital entrepreneur, kurikulum yang dibuat akan berkaitan dengan teknologi yang berhubungan dengan aplikasi digital, bisnis sosial media dan design bisnis dalam memastikan sebuah produk digital sesuai dengan kebutuhan pasar atau industri. Sedangkan, tenaga ahli komunikasi akan memastikan siswa mendapat pendidikan terkait layanan sistem informasi dalam melaksanakan fungsi pengadaan barang dan jasa, penyelesaian masalah, operation center, administrasi, layanan telepon dan ticketing.
Kepala Divisi Dukungan Operasi dan Teknologi Informasi Bank Bukopin Dwijoko Hernawan, menambahkan, kerjasama antara Bank Bukopin dan Lintasarta juga dalam rangka mendukung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
Menurut Dwi, proses pendampingan dan pengajaran akan secara rutin dilakukan untuk mengawal lahirnya lulusan SMK yang memiliki keahlian digital dan Teknologi. Ia meyakini, seluruh industri tidak hanya perbankan sangat membutuhkan tenaga ahli digital siap pakai dalam memenuhi permintaan pasar akan layanan berbasis digital yang cepat, mudah diakses, dan aman.
Sementara itu President Director Lintasarta, Arya Damar, mengatakan, tenaga kerja dengan latar belakang ilmu teknologi dan digital sudah sangat dibutuhkan ditengah era transformasi digital di industri nasional.
“Lintasarta sebagai ICT Total Solution Company bersama dengan Bank Bukopin turun tangan memberikan kontribusi nyata dalam hal memberikan ilmu, fasilitas, dan akses lapangan pekerjaan kepada para siswa SMK Darus Sa’adah Bogor,” jelas Arya Damar.
Menurut Arya, Lintasarta memiliki tenaga kerja IT yang telah tersertifikasi dari lembaga resmi nasional dan internasional terkait dunia ICT.
“Melalui proses pengajaran dan akses fasilitas yang diberikan langsung oleh dunia kerja diharapkan dalam tiga hingga empat tahun kedepan akan hadir ratusan wirausahawan mandiri dan tenaga kerja ahli yang kompeten, ” tutupnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post