Komunal Raih Pendanaan Tahap Awal yang Dipimpin Oleh East Ventures

Founder Komunal. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Startup teknologi financial (Fintech) masih menjadi primadona para pemodal ventura. Yang terbaru adalah Komunal, perusahaan peer-to-peer (P2P) lending online yang berbasis di Surabaya, yang memperoleh pendanaan tahap awal (seed funding) dengan nilai yang tidak disebutkan. Pendanaan tersebut dipimpin oleh East Ventures dan diikuti oleh Skystar Capital.

Hendry Lieviant, Co-Founder dari Komunal, menyatakan investasi ini akan mempercepat misi Komunal dalam menjembatani gap pendanaan (funding gap) yang sangat dibutuhkan oleh para pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang belum bisa dilayani oleh bank, yang jumlahnya kian bertambah.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia, sayangnya mereka sering menghadapi kesulitan saat mencari pendanaan guna melakukan ekspansi bisnis, lewat lembaga pemberi pinjaman tradisional seperti bank. Lewat Komunal, kami ingin membantu UMKM yang potensial untuk terus berkembang dan turut memperbaiki ekonomi Indonesia secara substansial, serta mengurangi kesenjangan,” ungkap Hendry dalam keterangannya, Rabu (4/12/2019) di Jakarta.

Dia menceritakan, ide pembuatan Komunal muncul ketika para founder menyadari besarnya jumlah gap pendanaan bagi para pemilik UMKM di Indonesia bisa mencapai angka Rp1.000 triliun (sekitar US$70 miliar) per tahun. Gap ini bahkan terlihat lebih jelas di luar wilayah Jabodetabek, yang mengelilingi ibukota Jakarta. Di sisi lain, Indonesia sebenarnya memiliki basis pengguna telepon seluler yang cukup besar dan terus berkembang. Kesempatan ini kemudian diambil oleh Hendry, mantan analis kredit di Goldman Sachs, yang memutuskan untuk mendirikan Komunal bersama Rico Tedyono dan Kendrick Winoto.

Mereka bertiga mempunyai misi untuk menggabungkan metodologi kredit terbaik, data dan teknologi alternatif, hingga kemitraan dengan komunitas bank-bank regional (BPR) dan Koperasi, guna memperluas akses pendanaan bagi para pemilik UMKM di Indonesia.

“Model bisnis P2P terbukti mampu membantu meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi lewat inklusi keuangan yang lebih baik. Komunal tidak hanya menyediakan kesempatan bagi masyarakat umum untuk menjadi Pemberi Pinjaman dengan bunga yang menarik, namun kami juga membuka akses pendanaan baru bagi para Peminjam yang tidak bisa dilayani oleh bank. Lewat platform kami, para pemilik UMKM kini bisa mendapatkan pinjaman yang mereka butuhkan untuk tumbuh,” ujar Rico Tedyono, Co-Founder dari Komunal.

Hanya dalam waktu 8 bulan, Komunal telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp50 miliar untuk para UMKM berkualitas, khususnya di wilayah Jawa Timur. “Para Peminjam dan Pemberi Pinjaman di platform kami, serta para mitra, mengapresiasi pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki, serta kehadiran Komunal di pasar lokal. Ini baru awal, dan kami bersemangat untuk terus memperluas jaringan guna melayani lebih banyak kota di Jawa Timur, serta provinsi-provinsi lain yang relatif belum terjangkau pada tahun depan,” kata Kendrick Winoto, Co-Founder dari Komunal.

Lanskap bisnis Pinjaman Online di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cepat selama tiga tahun terakhir. Pada bulan Juni 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa total transaksi pinjaman P2P bisa mencapai angka Rp45 triliun, naik 97,7% sejak bulan Desember 2018.

“Komunal mempunyai misi yang serupa dengan East Ventures, yaitu mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Tim Komunal telah membuktikan kemampuan mereka yang unik dalam melakukan eksekusi dengan cepat, namun tepat, terlepas dari status mereka sebagai pendatang baru dan hadir di kota tingkat dua. Kami senang bisa turut bergandengan tangan dengan mereka dalam membuka kesempatan yang lebih baik bagi para UMKM di Indonesia,” kata Willson Cuaca, Managing Partner dari East Ventures.

STEVY WIDIA

Exit mobile version