Kontribusi Digital Sumbang 40% Ekonomi Indonesia pada 2021

Peluncuran tiga produk solusi bisnis dari Microsoft. (Foto: Fahrul Anwar/Youngster.id)

youngster.id - Indonesia termasuk cepat mengadopsi teknologi. Berdasarkan studi yang dilakukan Microsoft dan International Data Corporation (IDC) Indonesia, kontribusi pelayanan dan produk digital terhadap pertumbuhan ekonomi terus naik.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Hariz Izmee mengatakan, Microsoft dan IDC memperkirakan porsi digital pada PDB Indonesia naik dari 4% pada 2017 menjadi 40% pada 2021.

“Indonesia terlihat jelas sudah berada dalam fast track transformasi digital. Dalam 4 tahun ke depan, kami berharap dapat melihat sekitar PDB Indonesia berasal dari produk dan layanan digital,” ucap Hariz dalam keterangan resmi, Selasa (13/2/2018) di Jakarta.

Hariz menjelaskan, prediksi itu merupakan hasil dari survei yang melibatkan 1.560 pengambil keputusan di sektor bisnis dari organisasi kelas menengah dan besar yang tersebar di 15 negara. Para responden mewakili beberapa sektor industei termasuk edukasi, pelayanan finansial, pemerintah, kesehatan, manufaktur, dan ritel.

Dari hasil riset pun didapatkan bahwa terdapat tambahan US$22 miliar dari transformasi digital di 2021. Adapun, produk dan pelayanan digital tersebut sebagai hasil penggunaan teknologi seperti mobilitas, komputasi awan, internet of things (IoT) dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Menurut Hariz, kontribusi tersebut terhadap PDB merupakan hasil dari inisiatif untuk melakukan digitalisasi. Tranformasi digital, katanya, akan terus diadopsi. Hal itu berbeda dengan tahun sebelumnya ketika transformasi digital baru sebatas bahan diskusi.

“Di masa lalu transformasi digital menjadi bahan diskusi. Saat ini kita akan melihat key area bagaimana transformasi,” ujar Hariz.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version