Kontribusi SIRCLO Bagi UMKM dan Ekosistem Digital Indonesia

Laporan Berkelanjutan SIRCLO Group

Kontribusi SIRCLO Bagi UMKM dan Ekosistem Digital Indonesia (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Setelah 10 tahun berkiprah, SIRCLO Group berupaya implementasi bisnis berkelanjutan dan inklusif bagi pemilik UMKM, masyarakat, dan lingkungan. Ini terungkap dari Laporan Berkelanjutan pertama yang dirilis SIRCLO.

Laporan yang bertumpu pada Sustainable Development Goals (SDGs) itu menggambarkan dampak positif dari ekosistem SIRCLO Group sebagai penyedia solusi omnichannel commerce terdepan di Indonesia terhadap 1 juta pelaku bisnis termasuk UMKM yang terdiri dari pemilik merek, pengusaha warung, dan influencers mikro.

“Laporan Berkelanjutan pertama SIRCLO Group merangkum manfaat dari ragam layanan dalam ekosistem kami bagi pelaku bisnis di Indonesia. Dengan komitmen menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan, kami berharap tidak hanya berdampak bagi pemilik usaha terkait, melainkan juga menciptakan perubahan secara holistik bagi masyarakat dan lingkungan secara luas,’’ kata Brian Marshal, CEO dan Founder SIRCLO Group, Senin (31/7/2023).

Dalam upaya mendorong proses digitalisasi bagi pelaku UMKM, SIRCLO Group memfasilitasi para pelaku usaha dengan tiga layanan utama dalam meningkatkan kondisi sosial-ekonomi, yakni SIRCLO Store (dasbor yang membantu UMKM berjualan online melalui berbagai kanal sekaligus, di antaranya website, marketplace dan social commerce), Warung Pintar (solusi digital bagi para pemilik warung untuk memenuhi segala kebutuhan warung mereka), dan IbuSibuk (solusi pemberdayaan ekonomi bagi komunitas Ibu untuk menjadi Influencers). Melalui ragam layanan yang dihadirkan, serta dengan pendekatan yang inklusif dan berorientasi pada keberlanjutan, SIRCLO Group bertekad mengurangi kesenjangan dan meningkatkan performa bisnis para pelaku UMKM di Indonesia.

Secara keseluruhan, ragam layanan yang ditawarkan oleh SIRCLO Group telah berkontribusi terhadap 60% dari penjualan atau pasokan barang UMKM di dalam ekosistemnya,” klaim Brian..

Dijelaskannya, berdasarkan data internal SIRCLO, terdapat beberapa indikator pertumbuhan yang dialami oleh pelaku UMKM dari segi sosial ekonomi setelah bergabung dalam ekosistem SIRCLO Group.

Kehadiran layanan dalam ekosistem SIRCLO Group berhasil mendongkrak  produktivitas para pelaku UMKM, sehingga mampu menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memproses pesanan sebanyak 2 jam per hari, maupun menekan biaya operasional hingga 20%. Sistem digitalisasi yang ditawarkan telah menaikkan omzet sebesar rata-rata 34% dibandingkan dengan yang didapatkan sebelum menggunakan layanan SIRCLO Group.

Tidak dapat dipungkiri bahwa bisnis yang semakin efisien berbanding lurus dengan kesejahteraan para pelaku UMKM. Kini, 6 dari 10 pemilik UMKM dalam SIRCLO Group mengaku memiliki waktu yang lebih banyak bersama keluarga dan mampu berfokus pada pertumbuhan bisnis ke depan. Perwujudan pertumbuhan kesejahteraan dapat turut diamati melalui adaptasi digital yang meningkat hingga 67% melalui 300,000 sesi pelatihan pada 150+ kelas yang diadakan oleh SIRCLO Group.

Jumlah pemilik UMKM perempuan dalam ekosistem SIRCLO Group mengalami kenaikan sebesar 71 kali lipat dari tahun 2021 atau setara dengan 65% dari seluruh UMKM. Selain itu, satu dari tiga perempuan pemilik UMKM berkontribusi 100% atas pendapatan keluarga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Adapun 0.71% dari total pemilik UMKM dalam SIRCLO Group merupakan penyandang disabilitas. Hal ini menunjukkan komitmen SIRCLO dalam menciptakan peluang bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Dalam hal pencapaian tujuan SDG, melalui ekosistemnya, SIRCLO telah mendukung pencapaian Tujuan 1 SDGs (No Poverty) melalui pertumbuhan omzet secara signifikan hingga pemberian stimulus modal senilai total Rp100 miliar bagi keberlangsungan UMKM. Sejalan dengan pemenuhan Tujuan 4 SDGs (Quality Education), SIRCLO Group turut menyelenggarakan upaya peningkatan kualitas pendidikan dan kompetensi bisnis para pelaku UMKM di era digital.

Berfokus pada pencapaian Tujuan 5 SDGs (Gender Equality); data laporan SIRCLO menunjukkan bahwa 65% pemilik UMKM di ekosistem SIRCLO Group adalah perempuan. SIRCLO Group berkomitmen membuka akses teknologi bagi seluruh pemilik bisnis tanpa memandang latar belakang, sekaligus memperkuat inisiatif untuk memberdayakan perempuan. Menurut data SIRCLO, sebanyak 85% ibu rumah tangga di Indonesia termotivasi mencari penghasilan tambahan. Dengan upaya pelatihan digital serta kampanye pemasaran yang disediakan oleh IbuSibuk, kini para ibu atau momfluencers memiliki wadah untuk mengembangkan kapasitas diri sekaligus mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah.

Dalam memberikan dukungan Tujuan 8 SDGs (Decent Work and Economic Growth), pelaku UMKM dalam ekosistem SIRCLO Group telah menciptakan 500,000 lapangan pekerjaan. Sementara itu, upaya dalam menciptakan ekosistem bisnis digital yang berkelanjutan dan inklusif turut menjadi pedoman dalam meraih Tujuan 9 SDGs (Industry, Innovation, and Infrastructure).

Melalui komitmen dalam mendukung Tujuan SDGs lainnya, seperti Tujuan 7 (Affordable and Clean Energy) dan Tujuan 12 (Ensure Sustainable Consumption and Production Patterns), SIRCLO Group menerapkan langkah efisiensi energi dan pengelolaan limbah daur ulang dalam menunjang operasional bisnis sehari-hari. Hal ini untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara menyeluruh, terutama dalam mewujudkan Ekonomi Hijau (Green Economy) di Indonesia pada tahun 2030.

“SIRCLO Group bertekad untuk terus menyediakan solusi yang mengintegrasikan praktik bisnis berbasis prinsip keberlanjutan dengan dampak jangka panjang bagi setiap pelaku usaha, terutama dalam aspek sosial ekonomi dan kesejahteraan,” tutup Brian.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version