youngster.id - Bisnis kedai kopi tengah menjadi tren belakangan ini. Sejumlah gerai kopi bak jamur di musim hujam hadir di seluruh kota di Indonesia. Salah satunya yang bertumbuh pesat adalah Kopi Kenangan, yang berencana membuka hingga 1.000 kedai di seluruh Indonesia pada 2021.
Target ini didukung oleh pendanaan dari Sequoia India yang menginvestasikan US$20 juta ke perusahaan jaringan kopi berbasis teknologi Indonesia itu. Dengan pendanaan terbaru ini, Kopi Kenangan berencana mempercepat pertumbuhan dengan membuka 150 kedai hingga akhir tahun.
Co-Founder dan CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata menyatakan Indonesia merupakan eksportir kopi keempat terbesar di dunia, tetapi dengan tingkat konsumsi kopi per kapita terendah di kawasan karena tidak adanya jaringan kopi lokal yang terjangkau.
“Misi kami membawa kopi berkualitas tinggi yang dibuat dengan bahan lokal paling segar kepada konsumen di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara,” kata Edward, melalui keterangan resmi, Kamis (27/6/2019).
Kopi Kenangan didirikan pada 2017 oleh Edward Tirtanata dan James Prananto, dengan tujuan mengisi kesenjangan antara kopi berharga mahal yang disajikan di jaringan kedai kopi internasional dengan kopi instan yang dijual di pinggir jalan.
Saat ini Kopi Kenangan memiliki 80 kedai di 8 kota dan melayani hampir 1 juta gelas kopi setiap bulannya. Jumlah ini meningkat signifikan dari sebelumnya 16 kota dan 175.000 gelas kopi per bulan pada Oktober 2018.
“Kami sangat terkesan oleh Kopi Kenangan yang fokus pada pengalaman pelanggan, yang menjadi kunci dalam membangun sebuah merek. Pemahaman tim yang mendalam mengenai selera lokal dan fokus membangun pengalaman pertama teknologi new age benar-benar membedakan mereka dari pesaingnya,” kata Shailendra Singh Direktur Sequoia Capital (India) Singapura.
Kopi Kenangan kabarnya tengah menjajaki kemungkinan untuk ekspansi ke Asia Tenggara.
STEVY WIDIA
Discussion about this post