youngster.id - Pertumbuhan gerai Kopi Kenangan semakin pesat. Saat ini, Kopi Kenangan memiliki 131 gerai di beberapa kota besar Indonesia. Perusahaan menargetkan bisa membuka 200-250 gerai hingga akhir tahun ini.
Jumlah gerai Kopi Kenangan terus meningkat, dari hanya satu pada Desember 2017 menjadi 36 pada akhir tahun lalu. “Bulan ini ada sekitar 42 gerai lagi. Setiap bulannya bisa sampai 40. Dan pada akhir tahun kami menargetkan bisa membuka 200-250 gerai,” kata Edward Tirtanata CEO Kopi Kenangan dalam keterangannya, Selasa (1/10/2019) di Jakarta.
Menurut dia, konsumen di perkotaan semakin menggemari sajian kopi di kafe yang mengusung konsep grab and go. Dengan konsep ini, konsumen bisa memesan kopi melalui aplikasi dan mengambil pesanannya tanpa perlu mengantre. Model pelayanan seperti ini cocok untuk konsumen di perkotaan, yang sering menghadapi kemacetan. “Kami melayani hampir 2 juta gelas kopi setiap bulannya,” ujar Edward.
Konsep grab and go lewat aplikasi dan harga yang kompetitif inilah yang menjadi strategi Kopi Kenangan untuk menggaet konsumen. Kopi Kenangan juga tidak membuka franchise, untuk mempertahankan kualitas produk.
Di satu sisi, Kopi Kenangan menghadapi tantangan dari sisi persediaan kopi. Perusahaan memperkirakan bisa menghabiskan 25 metrik ton biji kopi dan 15 metrik ton gula aren tahun ini. Kebutuhannya diproyeksi meningkat menjadi 4 ribu metrik ton biji kopi dan 2 ribu metrik ton gula aren per tahun pada 2021. Untuk mengatasi persoalan itu, Kopi Kenangan turut mengembangkan petani kopi lokal.
“Kami ada program komitmen yaitu pembelian konsisten pada petani, sehingga mereka tidak bingung mencari buyer. Kami juga memberikan satu juta bibit untuk petani kopi di Sumatera,” kata James Prananto COO Kopi Kenangan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post