youngster.id - Kredivo meluncurkan fitur zero-click checkout. Ini adalah peningkatan layanan khusus untuk pengguna kartu kredit digital ini saat bertransaksi dengan mobile phone di platform e-commerce.
McKinsey dan Google/Temasek memprediksikan pertumbuhan e-commerce akan meningkat 30-50% dalam beberapa tahun mendatang. Sementara itu, friksi saat pembayaran yang sangat tinggi menyebabkan tingkat cart abandonment di Indonesia menjadi salah satu yang paling tinggi di dunia.
Berangkat dari masalah itu Kredivo menghadirkan fitur zero-click checkout. “Kami mau pecahkan masalah user tetap ada drop rate-nya, waktu masih ada OTP tetap ada drop-nya, user kadang malas memasukan pin handphone atau lupa pinnya, kami mau solve masalah itu,” kata Alie Tan CTO & Co-Founder Kredivo dalam jumpa pers, Selasa (20/8/2019) di Jakarta.
Berbeda dengan metode pembayaran lain yang masih harus memasukkan detail login atau pindah ke aplikasi lain untuk melakukan pembayaran, zero-click checkout memungkinkan pengguna untuk membeli barang di e-commerce secara instan. Saat proses checkout, pengguna hanya perlu memilih metode pembayaran Kredivo dan barang yang diinginkan akan terbayar dalam sekejap menggunakan kredensial yang sudah disimpan. Pengguna dapat memilih pembayaran dalam 30 hari dengan bunga 0% atau cicilan sampai 12 bulan dengan bunga 2,95% per bulan.
“Kami menciptakan sistem tokenisasi yang praktis dan aman, memungkinkan konsumen tetap melakukan checkout jauh lebih mudah dan cepat dari sebelumnya. Dengan mengadopsi fitur Zero-click, kami berharap pengguna akan bertransaksi lebih sering dengan tingkat keamanan yang tetap terjaga. Merchant yang mengadopsi Zero-click checkout akan mendapat manfaat dari tingkat retensi dan GMV yang lebih tinggi daripada sebelumnya,” kata Iswara Gozali Head of Product Kredivo pada kesempatan yang sama.
Fitur tersebut sudah aktif di Tokopedia dan akan diimplementasikan di platform e-commerce lainnya secara bertahap. Ada tiga pemain besar e-commerce yang akan mengimplementasikan fitur itu.”Untuk sekarang kita jalan baru untuk Tokopedia dulu, yang lain menyusul,” ujar Iswara.
STEVY WIDIA