youngster.id - Startup FinAccel dengan produk aplikasi Kredivo telah menerima pendanaan Seri A yang dipimpin oleh NSI Ventures dan Jungle Ventures pada kuartal ke-dua 2017.
Investasi ini melengkapi pendanaan tahap awal (seed funding) yang telah Kredivo terima dari investor yang dipimpin oleh Jungle Ventures dan GMO Ventures pada 2016.
“Saya tidak bisa mengatakan berapa besarannya. Kami tidak ingin mendapatkan perhatian dari kompetitor,” kata Akshay Grag founder Kredivo dan CEO FinAccel baru-baru ini di Jakarta.
NSI Ventures merupakan investor Go-Jek. Pendanaan seri A diberikan kepada start up yang sudah memiliki pasar dan memiliki basis pengguna. Adapun besaran dana untuk Seri A di Indonesia berkisar mulai dari Rp10 miliar hingga Rp33 miliar.
Kredivo merupakan layanan financial technology (fintech) yang mirip dengan kartu kredit. Layanan ini telah hadir di 130 toko daring termasuk di beberapa platform e-commerce seperti Bukalapak, Lazada, JD.id, Bhinneka, Blibli, dan Shopee.
Garg mengklaim saat ini Kredivo menjadi pemimpin dalam kategori pembiayaan kredit Point of Sale (PoS), dengan mengembangkan proses checkout e-commerce yang termudah dan tercepat. Pihaknya mengklaim Kredivo telah menjadi salah satu metode checkout dengan pertumbuhan tercepat bagi toko daring.
“Dalam waktu 1,5 tahun sejak diluncurkan, Kredivo tumbuh dengan luar biasa, 30% hingga 40% per bulan untuk pengguna, revenue, transaksi,” katanya.
Data Kredivo mencatat bahwa perilaku konsumen terkait frekuensi penggunaan Kredivo untuk bertransaksi sebanyak 15—20 kali per tahun, atau 4 kali lipat dibandingkan rata-rata penggunaan metode pembyaran lainnya yang hanya 4—5 kali per tahun.
STEVY WIDIA
Discussion about this post