youngster.id - Fintech penyedia layanan paylater Kredivo memperoleh tambahan limit fasilitas channeling menjadi Rp800 miliar dari bank asal Korea Selatan, Bank Shinhan Indonesia. Penambahan limit kredit itu sebagai upaya memperkuat penetrasi kredit Masyarakat underbanked.
Sebelumnya, Bank Shinhan Indonesia telah memberikan fasilitas channeling kepada Kredivo dengan limit kredit senilai Rp250 miliar pada 2021 dan Rp500 miliar pada 2023.
Koo Hyunghoe, Presiden Direktur Bank Shinhan Indonesia mengatakan, kerja sama berkelanjutan ini menunjukkan komitmen Bank Shinhan Indonesia dan Kredivo untuk memperkuat penetrasi akses kredit yang mudah dan inklusif, seiring tingginya jumlah masyarakat unbanked di Indonesia, yakni mencapai 41% dari total populasi.
“Pemberian kenaikan limit fasilitas channeling yang kedua kalinya kepada Kredivo menunjukkan komitmen kami untuk terus menjangkau konsumen ritel yang masih underbanked. Hal ini juga didukung oleh keberhasilan Kredivo dalam menyalurkan lini kredit kami untuk memberikan akses kredit kepada masyarakat di kota tier 2 dan 3. Kami yakin bahwa kerja sama jangka panjang ini akan memberikan dampak signifikan, bukan hanya bagi kami dan Kredivo, namun terlebih pada masyarakat luas,” kata Hyunghoe, Senin (19/8/2024).
Penguatan kerja sama antara Bank Shinhan Indonesia dan Kredivo sejalan dengan tumbuh meratanya penggunaan Paylater di Indonesia. Laporan Perilaku Pengguna Paylater 2024 dari Kredivo dan Katadata Insight Center mengungkapkan peningkatan proporsi pengguna Paylater di kota tier 2 dan tier 3 dari 46% pada 2021 menjadi 53,6% pada 2023. Selain itu, Paylater juga telah menjadi akses kredit pertama bagi 68% penggunanya. Hal ini mempertegas peran Paylater dalam memperluas penetrasi kredit kepada masyarakat underbanked di kota tier 2 dan 3.
Umang Rustagi, Co-Founder dan Presiden Direktur Kredivo Indonesia mengungkapkan, kepercayaan Bank Shinhan Indonesia dalam melanjutkan kerjasama channeling ini akan memperkuat posisi Kredivo sebagai mitra strategis bagi perbankan dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat. Selain itu, peningkatan limit fasilitas channeling yang dilakukan di tengah dinamika kondisi pasar keuangan ini sekaligus menegaskan kuatnya fundamental bisnis yang Kredivo miliki.
“Kredivo akan fokus mempergunakan channeling ini untuk terus memperluas akses kredit yang aman, fleksibel, dan terjangkau bagi masyarakat underbanked di kota-kota tier 2 dan tier 3. Kerja sama ini juga diharapkan dapat membantu kami dalam mencapai visi besar Kredivo untuk melayani puluhan juta pengguna dalam beberapa tahun ke depan,” kata Umang.
Di tengah dinamika ekonomi global dan era suku bunga tinggi, Bank Shinhan Indonesia berhasil mencatatkan peningkatan penyaluran kredit sebesar 15,31% pada Juni 2024 (yoy), dengan tingkat NPL (Non-Performing Loan) gross sebesar 2,42%. Di sisi lain, Kredivo juga mencatat kinerja positif dengan jumlah dan nilai transaksi tumbuh masing-masing sebesar 59% dan 78% (CAGR) dalam lima tahun terakhir. Berkat sistem manajemen risiko yang didukung oleh AI-enabled real-time decisioning, Kredivo juga berhasil menjaga tingkat NPL tetap berada di bawah rata-rata industri.
STEVY WIDIA
Discussion about this post