youngster.id - Dunia digital kini semakin terbuka luas dan menjadi peluang untuk siapa saja yang ingin bertransformasi dan mengejar impian mereka. Hal ini dibuktikan oleh Kyanavara, seorang kreator konten yang berhasil menemukan jalan suksesnya lewat pemanfaatan teknologi sebagai kreator Shopee Live.
Dengan ketekunan dan kreativitas, wanita berusia 36 tahun asal Yogyakarta ini berhasil menjadi Top Creator live streaming di Shopee Live dengan rata-rata omzet penjualan fantastis per bulan.
Perempuan bernama asli Lungky Gardini yang akrab disapa Kya ini mengungkapkan, dunia digital telah memberikan panggung tanpa batas. Dirinya yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan korporat selama 10 tahun, akhirnya menemukan jalan sukses di dunia kreator konten denggan menjadi kreator Shopee Live.
“Shopee pun telah menjadi rumah buat aku bertumbuh, bukan hanya sekadar tempat belanja online, tetapi juga wadah baru bagi konten kreator seperti aku untuk menemukan keseimbangan antara karier dan kehidupan. Tak menyangka juga ternyata aku berani keluar dari rutinitas sebagai karyawan dan memilih untuk menjalani rutinitas baru sebagai kreator live streaming di Shopee Live setiap hari, serta aktif membuat konten review produk untuk Shopee Video. Tidak ada kata penyesalan, justru bangga berani mengambil langkah ini dan menemukan jalan baru,” kata Kya dikutip Selasa (17/9/2024).
Perjalanan awal Kya dimulai pada Agustus 2023, saat Shopee meluncurkan program Shopee Affiliate program. Bagi Kya, Shopee menjadi platform efektif karena ia melihat hampir semua perilaku penggunanya berorientasi pada pembelian. Dengan basis ini, Shopee menjadi tempat yang sangat baik untuk memasarkan atau mempromosikan produk. Bukan hanya jangkauannya yang luas, fitur dan ekosistemnya saling terkoneksi, serta skema komisi yang sangat menguntungkan. Ditambah lagi, subsidi diskon spesial yang bisa ditawarkan kepada pelanggan, sangat membantu para kreator dalam mempromosikan produk secara efektif.
“Di awal-awal mencoba live stream, tantangan datang silih berganti. Aku harus memahami tren dan apa yang sedang dicari audiens. Banyak coba-cobanya, mulai dari fashion hingga kebutuhan sehari-hari seperti popok bayi dan sembako. Bisa dibilang hampir semua segmen coba dipasarkan. Sempat juga dititik ingin menyerah, tapi karena punya banyak mimpi dan ambisi, mematahkan segalanya,” ungkapnya.
Kya mengaku aktif dan rutin melakukan riset produk, berkoordinasi dengan tim dalam counseling dan training improvement, serta menjalin hubungan eksternal berkoordinasi dengan seller dalam hal negosiasi dan inisiatif proyek. Hingga akhirnya menjadi bintang live streaming Shopee Live.
Seiring dengan konsistensi dan melihat potensi jangka panjang, Kya akhirnya memilih fokus dan memantapkan hati di segmen Home Living, seperti kitchenware, home bedding, home appliance. Keputusan fokus di segmen ini berhasil membangun traffic yang kuat di segmen tersebut. Sehingga, Kya memanfaatkan peluang dengan memperpanjang durasi live streaming dan membentuk tim dengan co-hosts hingga 24 jam non-stop untuk menjaga kesinambungan siaran, dengan Kya sebagai host utama selama kurang lebih 3 jam per-hari.
“Memang benar usaha tidak ada yang menghianati hasil, pelan-pelan jerih payah ini terjawabkan. Kurang lebih di bulan kedua menjadi kreator Shopee, pendapatan aku sudah bisa mencukupi pengeluaran bulanan bahkan bisa melebihi pendapatan sebagai creator dari platform sebelumnya. Bisa dibilang ini pekerjaan dengan predikat penghasilan terbesar aku! Semakin yakin dan memantapkan hati untuk tetap fokus dan selalu melakukan improvement bersama Shopee,” katanya lagi.
Kya menegaskan, pendekatan dalam menciptakan konten-konten interaktif sering kali menjadi strategi kunci untuk membangun audiens yang setia. Berikut adalah beberapa tips Kyanavara yang dapat dijadikan panduan dalam menciptakan konten menarik;
Memastikan Variasi, Relevansi, dan Konsistensi Konten
Dalam setiap sesi Shopee Live, Kya selalu menghadirkan beberapa “hero product” yang dipilih sesuai dengan musim, tren terkini, dan relevansi audience. Misalnya, saat menjelang hari raya, produk-produk seperti toples dan oven menjadi sorotan karena banyak dicari oleh konsumen. Namun, di luar momen-momen khusus tersebut, Kya memilih untuk mengulas produk sehari-hari yang memang berguna dan multifungsi bagi penontonya.
“Tak jauh berbeda, kalau Shopee Video aku memiliki dua jenis konten. Pertama adalah video dengan keranjang belanja yang berisi review produk, sementara yang ke dua, video tanpa keranjang yang lebih bersifat komedi pasangan. Untuk video review produk, pendekatan hard selling dengan voice over yang mirip iklan, dan editing yang nyaman dilihat secara visual serta audio menjadi strategi kami. Sedangkan untuk video komedi pasangan, konten yang dibuat lebih relate dengan audiens, diperkaya dengan editing suara dan visual untuk menjaga agar video tetap menarik. Proses pembuatan video mencakup perencanaan konten, copywriting, voice over, pengambilan video, dan editing. Dalam hal ini, aku juga dibantu oleh tim khusus,” papar Kya.
Memanfaatkan Promo-Promo Menarik dan Layanan Pelanggan
Kyanavara menilai bahwa memanfaatkan berbagai penawaran menarik, seperti voucher ekstra saat live, voucher video, flash sale, dan gratis ongkir, harus menjadi strategi utama. Apalagi demi memastikan daya tarik yang optimal, Kya juga memilih produk dengan harga rata-rata di bawah Rp 200.000, serta tambahan Komisi Ekstra. Lebih dari itu, demi membangun loyalitas dan komunitas, Kya juga kerap memberikan layanan pelengkap, berupa bantuan dalam mengajukan komplain barang kepada pihak seller, menawarkan harga termurah melalui negosiasi harga spesial dengan brand, serta menyelenggarakan giveaway pada event atau kampanye angka kembar. Kya juga mendorong interaksi lewat sesi tanya jawab (Q&A) hingga fitur Lelang yang membuat penonton tidak hanya aktif, tetapi juga merasa lebih urgensi untuk membeli.
Evaluasi Lewat Pemanfaatan Data
Bukan hanya meriset produk yang berkualitas, Kya juga selalu memantau data dari dashboard livestream dan video untuk mengevaluasi kinerja konten produk yang dipromosikannya. Jika suatu konten tidak menghasilkan jumlah klik dan konversi yang tinggi, bisa jadi produk tersebut akan segera digantikan dengan produk lain yang lebih potensial atau merubah cara penyampaian konten dengan gaya berbeda. Pendekatan berbasis data ini memastikan bahwa setiap konten yang disajikan tetap relevan dan menarik bagi audiens, serta mendukung pencapaian hasil yang optimal.
STEVY WIDIA
Discussion about this post