youngster.id - Sebagai upaya peningkatan SDM dan inovasi proses pembelajaran nasional ini, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Corporate University dan Ruangguru menyelenggarakan konferensi pendidikan internasional bertajuk “Learning Innovation Summit 2018” di Jakarta.
Konferensi ini sebagai bentuk ajakan kepada semua pihak untuk berkolaborasi dalam memajukan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia melalui inovasi di dunia pendidikan.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengungkapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan pemerataan pendidikan Indonesia diperlukan pemanfaatan teknologi informasi seperti online learning.
“Kegiatan Learning Summit ini diharapkan dapat menjadi wadah dialog antara sektor publik dan sektor swasta untuk mendorong peningkatan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia,” kata Nasir, dalam pembukaan konferensi, Rabu (14/3/2018) di The Hall Kasablanka, Jakarta.
Dia berharap konferensi ini dapat menjadi wadah dialog antara sektor publik dan sektor swasta untuk mendorong peningkatan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Lebih dari 1.000 peserta menghadiri konferensi tersebut. Ini merupakan konferensi kedua bagi Pertamina.
“Learning Innovation Summit menandai lompatan penting dari upaya jangka panjang kami dalam menciptakan budaya belajar di perusahaan. “Learning” dan “innovation” selalu menjadi formula inti kesuksesan bisnis. Hal ini menunjukkan antusiasme dan aspirasi Pertamina, tidak hanya untuk bertahan, tetapi juga menjadi pemimpin pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” kata Nicke Widyawati, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina.
Hadir dalam konferensi antara lain Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Dengan menggandeng start-up bidang pendidikan Ruangguru, Pertamina menghadirkan pandangan para pemangku kebijakan di dunia pendidikan dan pemimpin perusahaan global terkemuka sebagai panelis konferensi. Diantaranya, Associate Director European Foundation for Management Development (EFMD) Dr Martin Moehrle dan CEO Japan Cooperation Center Petroleum Tsuyoshi Nakai.
“Melalui konferensi ini, Pertamina berharap dapat berkontribusi lebih lanjut secara jangka panjang pada perkembangan proses pembelajaran di Indonesia baik dari segi korporasi maupun bagi masyarakat,” tambah Nicke.
Sementara itu, Belva Devara Co Founder dan CEO Ruangguru mengatakan, acara ini merupakan bentuk perayaan peningkatan akses serta kualitas pendidikan di Indonesia. “Selain itu juga sebagai bentuk ajakan untuk berkolaborasi yang dapat kami lakukan bersama mitra untuk memastikan bahwa pendidikan yang berkualitas tidak lagi menjadi sebuah mimpi namun menjadi kenyataan untuk setiap anak Indonesia,” ungkap Belva.
Dalam konferensi ini turut dibahas sejumlah topik aktual di dunia pendidikan. Seperti penggunaan mobile learning di sekolah dan korporasi, tantangan SDM di era revolusi industri 4.0, teknologi untuk guru, penggunaan media digital bagi generasi milenial, pendanaan pendidikan dan lain-lain.
Tampil sebagai pembicara juga Sihol Aritonang Head of Tanoto Foundation Indonesia, Philia Wibowo President Diirector of McKinsey & Company Indonesia, Martin Moehrle Associate Director EMFD, Pallavi Srivastava Asia Pasific & GCG Talent Leader for IBM Global Technology.
STEVY WIDIA
Discussion about this post