youngster.id - Belanja di platform digital telah menjadi bagian dari keseharian sebagian masyarakat Indonesia. Namun hampir setiap platform memberikan pengalaman yang serupa, seperti potongan harga dan promosi. Kondisi ini mendorong Lemomo, e-commerce mencoba tampil beda dengan konsep blind box.
Head of Brand Lemomo Olivia Krisellia Ikhwan mengatakan, Lemomo ingin mengembalikan semangat awal e-commerce. Oleh karena itu, platform tersebut dirancang untuk menghadirkan kegembiraan dan keadilan bagi semua pengguna.
“Kalau dulu keberuntungan hanya milik segelintir orang, di Lemomo kami ingin semua orang bisa punya kesempatan yang sama buat merasakan keseruannya,” ucap Olivia dikutip dari siaran pers Kamis (20/11/2025).
Menurut Olivia, Indonesia dikenal sebagai pasar yang cepat beradaptasi dan memiliki semangat eksplorasi tinggi. Dari fenomena unboxing hingga tren viral di media sosial, masyarakat Indonesia tidak hanya mencari barang, tetapi juga mencari pengalaman. Karena itu, Lemomo berani menjadikan konsep blind box sebagai strategi utama. Melalui konsep tersebut, setiap pengguna memiliki peluang nyata untuk mendapatkan hadiah bernilai, seperti emas, produk kecantikan, hingga iPhone 17.
“Setiap fitur dirancang untuk menjawab kebutuhan pengguna yang ingin merasakan sensasi berbeda saat berbelanja,” ucapnya.
Head of Marketing Lemomo Theresalonica Susanto menjelaskan bahwa Lemomo hadir bukan untuk sekadar menarik perhatian. Platform ini dibangun untuk membangun kepercayaan kepada pengguna.
“Kami tidak menciptakan sistem yang memaksa orang untuk berbelanja, tapi memberikan alasan bagi mereka untuk ingin kembali karena setiap pengalaman terasa menyenangkan dan bernilai,” ungkapnya.
Theresalonica menegaskan bahwa setiap fitur di Lemomo dirancang agar pengguna bisa merasakan nilai dan transparansi secara langsung. Setiap transaksi dan fitur di platform digital ini disusun agar pengguna merasa aman, adil, dan mendapatkan manfaat nyata dari setiap langkahnya. Semua berjalan dengan prinsip transparansi dan partisipasi yang setara.
“Ini yang menjadi pembeda utama Lemomo dari platform e-commerce lain,” ujarnya.
Menurut Theresalonica, Lemomo memahami bahwa masa depan e-commerce tidak hanya bergantung pada harga termurah, melainkan pada pengalaman yang membuat pengguna ingin kembali. “Kami ingin menjadi ruang yang menghidupkan kembali rasa penasaran, dimana belanja bukan hanya aktivitas rutin, tapi momen yang bisa dinikmati dan diceritakan kembali,” katanya.
Dengan pendekatan yang segar dan sistem yang terbuka, Lemomo siap beradu di dalam industri e-commerce Indonesia.
Laporan terbaru eConomy Sea 2025 dari Google, Temasek, dan Bain & Company menyebut sektor e-commerce jadi penyumbang terbesar ekonomi digital Asia Tenggara, dengan US$185 miliar atau Rp 3.093 triliun.
STEVY WIDIA


















Discussion about this post