Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Lima Kesalahan Mengatur Keuangan yang Sering Dilakukan Milenial

10 Desember 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Merdeka finansial

Agar Bisa Merdeka Finansial, Milenial Perlu Belajar Strategi Investasi (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Menabung jadi hal yang sulit dilakukan generasi milenial. Wajar, karena gimana mau menabung kalau baru memulai bekerja dan gaji masih pas-pasan? Ditambah lagi kebutuhan memenuhi gaya hidup supaya enggak ketinggalan zaman.

Tidak heran bila riset yang dilakukan George Washington Global Financial Literacy Excellence Center terhadap 5500 millenials menunjukkan bahwa hanya 24% yang mengerti prinsip dasar keuangan.

Berikut lima kesalahan yang sering dilakukan generasi milenial dalam mengelola keuangan dan bagaimana digibank bisa menjadi solusinya.

  1. Pengeluaran berlebihan untuk biaya sewa tempat tinggal

Adanya alasan efisiensi dan kenyamanan, membuat banyak milenial yang memilih tinggal sendiri dekat area kantornya. Tapi menurut studi yang diterbitkan Personality and Social Psychology Bulletin, kita cenderung melebih-lebihkan kebahagiaan yang kita dapat dari hal material. Jadi mengeluarkan lebih dari 30% pendapatan untuk menyewa tempat tinggal adalah suatu kesalahan yang seharusnya bisa dihindari.

Baca juga :   Perusahaan Ini Raih Penghargaan Berkat Jaga Keselamatan Kerja

Menurut Alexa Von Tobel, pengarang buku Financially Fearless, uang sewa tempat tinggal, belanja kebutuhan sehari-hari, bayar tagihan listrik, air dan transportasi harus masuk dalam 50% dari pendapatan. Jadi kalau kita tetap keukeuh memasukkan uang sewa apartemen atau kost sebesar, misalnya 40% dari pendapatan, maka cari pos pengeluaran lain sejumlah 10% pendapatan yang harus dihilangkan. Seperti gym membership atau tv cable.

  1. Tidak punya dana darurat

Dana darurat adalah dana yang kita siapkan sebagai cadangan bila ada keperluan mendadak. Seperti jatuh sakit, membantu orangtua atau perusahaan tempat bekerja tutup beroperasi. Idealnya dana darurat merupakan 3-6 bulan biaya hidup yang dibutuhkan. Biaya hidup dihitung dari rata-rata uang yang dibutuhkan untuk keperluan makan, transportasi, belanja kebutuhan pokok, biaya sewa tempat tinggal, bayar utang atau tagihan rutin. Kita bisa mencicil dana darurat tiap bulan melalui 20% dari pendapatan kita. Misal, kita masukkan dalam pos Asuransi di digibank, yang harus ditransfer ke rekening dana darurat tiap bulan.

  1. Utang kartu kredit yang berlebihan
Baca juga :   Siaga Reserse Aplikasi Untuk Laporan Kejahatan

Hampir semua orang pada dasarnya memiliki utang. Tapi utang kartu kredit adalah yang paling beracun karena tingginya bunga yang diberikan. Selain itu kalau kita sering over limit atau tidak tepat waktu membayar kartu kredit maka ini menjadi catatan yang kurang baik di masa depan bila ingin mengajukan kredit lain. Rencana KPR kita bisa tidak disetujui dan permohonan pinjam modal wirausaha mungkin gagal.

  1. Berada dalam hubungan cinta yang menguras keuangan

Biaya gaya hidup tidak cuma dihabiskan sendirian, saat menjalin hubungan cinta, kita juga mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi bila pasangan tidak memiliki pendapatan sebesar kita. Namun kita harus waspada kalau ternyata setelah bersama sekian lama, tidak ada perkembangan signifikan dari pendapatannya. Kita terus yang mengeluarkan uang demi kepentingan bersama.

  1. Tidak menabung untuk masa pension
Baca juga :   Milenial Ayo Buat Program Untuk Indonesia Lebih Baik, Berhadiah Puluhan Juta Rupiah

Kita mungkin berpikir masa pensiun masih dua puluhan tahun lagi, jadi buat apa menyisihkan uang dari sekarang? Itu sebuah kesalahan besar. Justru kita harus mulai menyisihkan uang saat usia 25 tahun sehingga saat berumur 60 tahun kita sudah memiliki uang pensiun dua kali lipat lebih banyak dari mereka yang baru mulai menyisihkan uang pensiun di usia 35 tahun.

 

HENNI T. SOELAEMAN

Tags: Digibankinklusikeuanganmenabungmilenial
Previous Post

Strategi Cerdas Berburu Diskon Saat Harbolnas

Next Post

Tips Aman Belanja Online Saat Harbolnas

Related Posts

UMKM Kuliner
Analyze

Populix: Laki-Laki & Milenial Cenderung Lebih Gercep Perihal Kuliner Kekinian

14 Agustus 2025
0
menabung
Analyze

Ternyata, 77% Anak Muda Rutin Menabung

23 Juli 2025
0
Milenial
Headline

Gen Z Paling Keminggris, Soal Penguasaan Milenial Lebih Unggul

30 Maret 2024
0
Load More
Next Post
Transaksi online aman

Tips Aman Belanja Online Saat Harbolnas

Bekraf Developer Conference 2017 : Rumuskan Strategi Ekonomi Kreatif Digital

PDB Industri Ekonomi Kreatif Tahun Depan Capai 6,25%

Fasilitasi Anak Muda Kreatif, Telkomsel Gelar LOOP Arena di 11 Kota

Fasilitasi Anak Muda Kreatif, Telkomsel Gelar LOOP Arena di 11 Kota

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version