youngster.id - Tren modest fashion global terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Menurut State of the Global Islamic Economy Report 2023/2024, pengeluaran konsumen muslim untuk fashion mencapai US$318 miliar pada 2022 atau tumbuh 8,4% dibanding 2021, dan diperkirakan akan menembus US$428 miliar pada 2027.
Pemasaran omnichannel dan e-commerce terus menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan menguatnya peran media sosial dalam marketing dan pemasaran di industri fashion. Brand modest fashion juga semakin sering tampil di berbagai ajang fashion mainstream di seluruh dunia.
Linda Anggrea, Founder Buttonscarves dan CEO Modinity Group, yang berbicara di ajang bergengsi Business of Fashion (BoF) Crossroads 2025 di Dubai pada 11 April 2025 lalu, menyoroti pentingnya membawa modest fashion sebagai bagian utama dalam industri fashion global.
“Gerakan ini adalah tentang berkontribusi untuk tujuan yang lebih besar. Untuk berkembang, kita harus bertumbuh dengan jiwa—membangun brand yang kuat, menciptakan platform bersama, dan menjadikan modest fashion sebagai suara global yang berpengaruh. Modest fashion bukan hanya harus diterima, tetapi harus diharapkan—di fashion week, di runway dunia, dan di setiap ruang ritel,” jelas Linda, Senin (14/4/2025).
Menurut Linda, melalui Buttonscarves dan Modinity Group, pihaknya memperkenalkan kampanye modest fashion sebagai gerakan global, mewakili pilihan gaya hidup modern dan empowering.
“Dengan pertumbuhannya saat ini, modest fashion tidak bisa lagi dipandang sebagai kategori niche, melainkan sebagai kekuatan baru dalam industri mode global,” tambahnya.
Buttonscarves telah menjadi salah satu brand terdepan yang tumbuh bersama gelombang ini. Didirikan di Jakarta pada 2016, Buttonscarves berkembang pesat dan berekspansi ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, serta menjangkau pelanggan di Timur Tengah dan Eropa. Dengan kekuatan komunitas loyal dan pendekatan branding yang kuat, Buttonscarves membangun jaringan ritel dan digital yang menjangkau konsumen lintas budaya. Seiring dengan pertumbuhan Buttonscarves, Linda juga mendirikan Modinity Group sebagai fashion house kolaboratif yang menaungi berbagai brand modest fashion dengan identitas unik masing-masing.
Asia Tenggara terus memperkuat posisi strategis dalam peta modest fashion global, termasuk Indonesia. State of the Global Islamic Economy Report 2023/2024 menempatkan Indonesia di posisi tiga besar setelah Turki dan Malaysia dalam kategori modest fashion.
“Bagi saya, keputusan paling penting yang harus kita ambil saat ini adalah: Apakah kita ingin berjalan cepat sendirian atau berjalan jauh bersama-sama? Inilah alasan saya mendirikan Modinity, sebuah rumah modest fashion tempat berbagai brand dapat tumbuh bersama, masing-masing dengan suara dan identitas mereka sendiri, namun bersatu dalam satu visi, yaitu menjadikan modest fashion tidak hanya diterima, tetapi diharapkan menjadi pusat percakapan fashion global,” tutup Linda.
Kehadiran Linda dan Modinity Group di forum sekelas BoF Crossroads menandai pengakuan penting terhadap modest fashion dan semakin besarnya pengaruh Asia Tenggara dalam industri fashion global. Linda mewakili era baru, dengan kekuatan modest fashion tidak sekadar menjadi bagian dari percakapan, melainkan turut membentuk arah pembicaraannya.
HENNI S.