Lirik Potensi Industri Game, Bank Mandiri Gelar Livin’ Gamers Festival 2024

youngster.id - Industri dan esport di Indonesia terus berkembang. Dengan 185 juta gamers di Indonesia yang menyumbang 43% dari total gamers di Asia, sektor ini memiliki potensi yang sangat besar untuk terus tumbuh. Potensi ini mendorong Bank Mandiri menggelar Livin’ Gamers Festival 2024.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengakui, Bank Mandiri melihat industri game sebagai salah satu sektor ekonomi kreatif yang paling berkembang di Indonesia.

“Industri game di Tanah Air berkembang sangat pesat, dan kami melihat ini sebagai potensi yang luar biasa. Melalui Livin’ Gamers Festival 2024, kami ingin menjadi bagian dari perkembangan tersebut dan memberikan dukungan nyata bagi para gamers,” katanya dikutip Senin (23/9/2024).

Festival yang diadakan pada 20-22 September 2024 di Tennis Indoor Senayan ini berkolaborasi dengan Level Infinite mempertandingkan game MOBA Honor of Kings. Selain itu ada berbagai kegiatan menarik mulai dari pameran komunitas game, karnaval games, kompetisi cosplay, hingga pertunjukan musik dari band-band terkenal seperti J-Rocks dan Vierratale.

“Kami ingin memastikan bahwa Bank Mandiri tidak hanya mendukung industri game, tetapi juga menjadi solusi perbankan bagi kebutuhan para gamers melalui fitur-fitur di aplikasi Livin’ by Mandiri. Dengan begitu, kami hadir sebagai lifetime sidekick bagi generasi milenial dan gen Z, yang tidak hanya memfasilitasi kebutuhan transaksi game, tetapi juga mendukung perkembangan esports di Indonesia,” tambah Alexandra.

Data menunjukkan bahwa nilai rata-rata pengeluaran bulanan untuk pembelian game mencapai Rp91.000 dan untuk esports mencapai Rp131.000. Karena itu Alexander menekankan, Bank Mandiri akan terus berinovasi untuk menggali potensi pasar di kalangan pecinta game melalui program sponsorship, turnamen, atau kompetisi esports.

Dia berharap, Livin’ Gamers Festival tidak hanya mendorong pertumbuhan sektor game, yang menurut data Kemenparekraf, pada 2022 mencapai nilai Rp25 triliun, tetapi juga dapat melahirkan lebih banyak pro players yang bisa bersaing di kancah internasional.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version