Living Lab Ventures Berinvestasi di Platform Perhotelan Asal Australia Liven

Living Lab Ventures x Liven

Living Lab Ventures Berinvestasi di Platform Perhotelan Asal Australia Liven (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Guna mendukung ekspansinya ke pasar Indonesia, Corporate Venture Capital Sinar Mas Land, Living Lab Ventures (LLV) melakukan investasi strategis ke platform perhotelan dan teknologi dari Australia, Liven.

Mulyawan Gani, Chief Transformation and Data Officer Sinar Mas Land mengatakan, masuknya Liven ke Indonesia membawa rangkaian solusi berbasis AI, mulai dari sistem POS yang disesuaikan hingga program loyalitas yang berfokus pada pelanggan. Solusi ini dirancang untuk menghilangkan teknologi redundansi dan memberikan ekosistem bisnis sebuah sistem terpadu, all-in-one system yang sesungguhnya. Peralatan ini mengatasi kompleksitas operasional, mengurangi biaya, dan memastikan aliran data yang mulus untuk mendorong keterlibatan pelanggan serta pertumbuhan bisnis.

“Investasi LLV di Liven adalah langkah strategis dalam misi kami mempercepat ekonomi digital Indonesia. Dengan memanfaatkan ekosistem Sinar Mas Land dan bermitra dengan Liven, kami menghadirkan solusi transformatif yang memungkinkan bisnis lokal untuk berkembang dan bersaing di panggung global. Kami yakin pendekatan terpadu Liven akan mendefinisikan ulang cara dunia bisnis terhubung dengan pelanggan, dan kami antusias mendukung transformasi ini,” kata Mulyawan, Senin (2/12/2024).

Bayu Seto, Partner of Living Lab Ventures menambahkan, Investasi LLV di Liven mencerminkan komitmen untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia dengan teknologi terbaik yang memberikan dampak nyata.

Menurutnya, platform Liven merevolusi proses bisnis dengan kemampuannya menyatukan bisnis multi-unit yang kompleks melalui aliran data dan operasi yang cerdas —tujuan yang bahkan sulit dicapai oleh perusahaan besar.

“Kami percaya kemitraan ini akan menginspirasi transformasi digital dan membuka peluang ekonomi signifikan di seluruh wilayah,” imbuh Bayu.

Sejatinya, Liven bukan sekadar platform, melainkan sebuah compound startup yang menghadirkan solusi “all-in-one” dengan kekuatan mesin pertumbuhan yang terintegrasi penuh. Dibangun berdasarkan single source of truth for data yang menghubungkan setiap fungsi operasional secara real-time, Liven memungkinkan bisnis untuk beralih dari sistem pencatatan yang usang dan menerapkan sistem yang lebih cerdas. Lapisan kecerdasan ini mengotomasi sistem, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan mendorong pertumbuhan.

Dewasa ini, beragam korporasi multibisnis mulai dari pusat perbelanjaan, hotel, bank serta rantai F&B sering kesulitan mengintegrasikan sistem-sistem yang terpisah, meskipun telah berinvestasi besar pada solusi Customer Relationship Management (CRM), pembayaran, loyalitas, dan Point of Sales (POS) secara terpisah. Liven menghadirkan terobosan dengan menggabungkan semua komponen penting ini ke dalam satu ekosistem yang mendorong efisiensi operasional dan pertumbuhan.

Grace Wong, Co-Founder & Chief Strategy Officer Liven mengatakan, dengan adanya investasi dari LLV, pihaknya tidak hanya memperluas jangkauan ke Indonesia, tetapi juga membangun fondasi untuk masa depan teknologi bisnis di seluruh Asia Tenggara. Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, merupakan tonggak penting bagi visi Liven.

“Langkah awal ini bisa melampaui satu pasar regional, namun membuka jalan bagi ekspansi kami ke seluruh Asia Tenggara dan lebih jauh lagi. Kami memilih bermitra dengan LLV karena visi mereka yang selaras dan dukungan luar biasa yang mereka berikan dalam mendorong transformasi digital di berbagai industri,” kata Grace.

Dengan dukungan dari LLV, Liven menetapkan tolok ukur baru untuk transformasi digital, sehingga memungkinkan pengalaman yang terhubung dan berbasis data untuk berkembang di pusat perbelanjaan, hotel, bank, gedung perkantoran, hunian, dan lain-lain. Dimulai dari Indonesia, kemitraan ini menandai tonggak penting dalam visi Liven untuk menjadi platform andalan yang mendorong pertumbuhan bisnis di seluruh Asia Tenggara dan sekitarnya. (*AMBS)

 

Exit mobile version