youngster.id - Pemerintah mendorong kegiatan birokrasi berbasis teknologi. Salah satunya lewat katalog elektronik (e-Katalog) oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk membuat proses belanja barang pemerintah menjadi mudah. Sejumlah e-commerce ikut dalam e-katalog pemerintah tersebut.
Ketua LKPP, Agus Prabowo mengatakan, kehadiran e-commerce secara tidak langsung membantu LKPP. Dia mengakui institusinya tidak punya strategi khusus untuk merangkul e-commerce bergabung dalam E-Katalog. “LKPP sifatnya hanya menyediakan platform tempat bertemunya penjual dan pembeli,” kata Agus pada jumpa pers Kamis (26/1/ 2017) di Jakarta.
Dia juga menegaskan, LKPP sebagai agen pemerintah untuk mereformasi pengadaan barang menciptakan E-Katalog dengan tujuan pengadaan barang menjadi lebih cepat, mudah dan akuntabel. “Mengurangi korupsi,” ujarnya.
Agus juga menyatakan, bagi e-commerce yang tidak bergabung dalam katalog pemerintah itu, maka akan merasa merugi. Sebab, kata dia, dalam tujuh tahun terakhir, belanja pemerintah naik tiga kali lipat.
Untuk menarik e-commerce ke dalam E-Katalog, LKPP memberikan syarat yang mudah. Agus mengatakan, e-commerce yang berminat cukup sah secara hukum dan barang yang dijual dibutuhkan pemerintah.
Sudah ada delapan e-commerce yang ikut E-Katalog LKPP, salah satunya adalah AXIQoe.com, e-commerce milik PT Astragraphia Xprins Indonesia yang menawarkan perlengkapan perkantoran resmi masuk dalam katalog kebutuhan barang pemerintah, E-Katalog. AXIQoe.com telah terverifikasi LKPP sejak 9 September 2016.
“Tren orang akan belanja online, purchasing (pembelian) dari offline ke online. Pemerintah juga merespons, tidak mau terlambat,” kata Sahat Sihombing Presiden Direktur AXI.
Menurut dia, pemerintah dengan inisiasi E-Katalog memiliki sejumlah manfaat. Selain efisien, belanja keperluan pemerintah secara online maka pembukuannya menjadi lebih terbuka. “Harga terkoreksi pasar dipakai pemerintah, semua bisa login (ke e-commerce), keterbukaan, transparansi,” kata Sahat.
Menurut dia, pada 2020 bakal menjadi dunianya e-commerce. Sahat mengutip data Badan Pusat Statistik, pada 2016, jumlah e-commerce di Indonesia telah mencapai 26,2 juta. Artinya, perkembangan bisnis dagang online itu tumbuh 17 % dalam 10 tahun.
Dengan bergabungnya AXIQoe.com dalam e-Katalog, berarti total sudah delapan e-commerce yang masuk dalam katalog LKPP. Sebelumnya yang sudah bergabung di antaranya Krisbow.com, Mbiz.com, Officestore.co.id, Bhinneka.com, Ayooklik.com, dan Anugerahpratama.com.
STEVY WIDIA
Discussion about this post