youngster.id - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM akan menyiapkan dana sebesar Rp100 miliar untuk permodalan wirausaha pemula (WP) dan bisnis startup. Dana ini akan digulirkan pada tahun 2018.
Hal ini disampaikan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram. “Dana untuk startup ini dengan bunga yang sangat murah, yaitu 4,5% per tahun,” ucapnya Agus pada acara Temu Mitra Nasional Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM, baru-baru ini di Jakarta.
Dalam acara tersebut, Agus mengatakan penyaluran kredit dari LPDB kepada WP dan bisnis startup membuktikan keseriusan pemerintah untuk membuka akses pembiayaan bagi kalangan wirausaha di Indonesia.
“Sebelumnya, kita sudah memiliki kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga 9%, yang akan turun menjadi 7%. Juga sudah ada kredit KITE, yaitu kemudahan impor tujuan ekspor. Sinergi dengan Kemenkeu melalui PIP, sudah disiapkan juga sebesar Rp1,5 triliun untuk kredit ultra mikro,” terang Agus.
Agus juga berharap agar LPDB KUMKM dan para mitra seluruh Indonesia agar memperhatikan 5 Sukses. Yaitu, sukses dalam penyaluran (memenuhi peraturan), sukses pemanfaatan (sesuai business plan), sukses pengembalian (membayar kewajiban tepat waktu), sukses peningkatan usaha (aset dan omzet meningkat sehingga bisa naik kelas), dan sukses pengembangan usaha. “Yang lebih penting lagi, lima sukses tadi bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirut LPDB KUMKM Braman Setyo menambahkan, dana sebesar Rp100 miliar itu merupakan kredit untuk pengembangan usaha bagi WP dan bisnis startup. “Mereka butuh dukungan LPDB KUMKM untuk pengembangan usahanya dan kita hadir memfasilitasi. Dan ini sifatnya bukan dana bergulir, melainkan kredit,” ucapnya.
Braman menjelaskan dengan plafon kredit maksimal Rp25 juta tanpa agunan, akan ada sekitar 4.000 WP atau bisnis startup yang akan bisa menikmati layanan kredit dari LPDB. Bunganya pun terbilang rendah, hanya 4,5% per tahun. “Saya yakin, kredit ini akan banyak direspon kalangan WP dan bisnis startup di seluruh Indonesia. Selain cara konvensional, kita juga membuka pengajuan proposal business plan dari para WP dan bisnis startup secara paperless atau online,” tandas Braman lagi.
Untuk itu, kata Braman, pihaknya akan secara ketat memverifikasi pemohon kredit WP dan bisnis startup. “Yang jelas, para WP dan bisnis startup harus sudah punya rintisan usaha yang akan kita verifikasi melalui sistem online yang ada di LPDB KUMKM. Kita akan bisa melihat jelas bagaimana karakter dari para WP dan bisnis startup tersebut,” jelasnya.
Acara tersebut dihadiri sekitar 1.000 orang yang di antaranya terdiri dari para Kepala Dinas Koperasi dan UKM seluruh Indonesia dan pelaku koperasi dan UKM, Plt Direktur Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Syahrir, anggota Komisi VI DPR RI Rike Diah Pitaloka, Direksi Umum dan Hukum LPDB KUMKM Fitri Rinaldi, Direksi Bisnis LPDB KUMKM Iman Pribadi, Direksi Keuangan LPDB KUMKM Ahmad Nizar, serta Direksi Pembiayaan Syariah LPDB KUMKM Jaenal Aripin.
STEVY WIDIA
Discussion about this post