MAKA Motors Peroleh Pendanaan Awal US$37,6 Juta, Terbesar di Asia Tenggara

Co-founders MAKA Motors

Co-founders MAKA Motors Raditya Wibowo (CEO) dan Arief Fadillah (CTO) (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Startup kendaraan listrik (EV) MAKA Motors mengumumkan telah mengumpulkan pendanaan awal sebesar US$37,6 juta atau sekitar Rp563 miliar. Putaran pendanaan itu dipimpin bersama oleh AC Ventures, East Ventures, dan SV Investment Korea Selatan.

Investor strategis dan peserta lainnya termasuk Northstar Group, Provident, AlfaCorp, Skystar Capital, Peak XV Partners (sebelumnya dikenal sebagai Sequoia India dan Asia Tenggara), Openspace Ventures, Shinhan Venture Investment, BEENEXT, Kinesys Group, dan M Venture Partners.

Pendanaan ini diklaim sebagai salah satu putaran pendanaan awal terbesar di Asia Tenggara untuk startup perangkat keras.

Co-founder dan CEO MAKA Motors Raditya Wibowo mengatakan, dana yang diperoleh itu akan digunakan untuk mengeskalasi operasi, memperluas kemampuan dan fasilitas R&D, serta mempercepat produksi sepeda motor listrik inovatif.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan mereka yang memahami dan mendukung pendekatan R&D-first kami. Pendanaan yang signifikan ini tidak hanya memvalidasi visi kami tetapi juga mempercepat misi untuk melampaui ekspektasi pengendara Indonesia dengan sepeda motor listrik kami. Kami berkomitmen untuk mendorong batas jangkauan mengemudi, tenaga, kegunaan, daya tahan, dan keterjangkauan di ranah kendaraan listrik roda dua,” kata Raditya, Kamis (20/7/2023).

MAKA Motors didirikan pada 2021 oleh veteran ride-hailing Raditya Wibowo dan Arief Fadillah. MAKA Motors berupaya mempercepat adopsi sepeda motor listrik di Indonesia. Perusahaan bertujuan untuk merevolusi industri kendaraan listrik kendaraan roda dua dengan menjawab kebutuhan unik pasar Indonesia yang belum sepenuhnya dipenuhi oleh pemain yang ada.

“Visi kami adalah menyediakan sepeda motor EV yang menawarkan perpaduan sempurna antara jangkauan berkendara, tenaga, kegunaan, dan daya tahan dengan harga bersaing dibandingkan dengan sepeda saat ini, yang secara khusus memenuhi permintaan pengendara Indonesia,” tambahnya.

Sebab, potensi pasarnya sangat besar. Indonesia merupakan rumah bagi lebih dari 127 juta sepeda motor, menjadi pasar global terbesar ketiga untuk kendaraan roda dua. Sebagian besar kendaraan ini mengandalkan bensin sebagai sumber bahan bakarnya, namun baru sekitar 43.000 sepeda motor listrik terdaftar. Mengingat penjualan yang mengejutkan dari 6 hingga 8 juta kendaraan roda dua baru setiap tahunnya, terdapat peluang besar untuk elektrifikasi di segmen ini.

Meskipun industri kendaraan roda dua listrik di Indonesia masih dalam tahap awal, banyak merek telah memperkenalkan modelnya sendiri. Sementara pemerintah berupaya untuk mempromosikan dukungan lebih lanjut, termasuk potongan pajak dan bantuan bisnis.

Melihat potensi dan persaingan yang berkembang, MAKA Motors memprioritaskan penelitian dan pengembangan. Perusahaan telah banyak berinvestasi dalam tim teknik dan kemampuan Litbang, mendorong komitmen yang kuat terhadap inovasi.

Co-founder dan CTO Arief Fadillah menambahkan, sejak awal pihaknya telah melakukan proses penelitian dan pengembangan internal yang ketat, merekrut anggota tim terbaik dengan pengalaman luas.

“Selain menciptakan kendaraan yang unggul, kami bermimpi membangun kemampuan rekayasa perangkat keras yang luar biasa di Indonesia dan membawa pulang talenta lokal kami yang brilian untuk bergabung dengan kami dalam misi kami,” kata Arief.

Dengan mengantongi modal barumemungkinkan MAKA Motors untuk meningkatkan operasinya, memperluas kemampuan dan fasilitas penelitian dan pengembangannya, serta mempercepat produksi sepeda motor listrik inovatifnya. Produk pasar massal pertama perusahaan saat ini sedang dalam pengembangan dan dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2024. MAKA Motors juga akan membangun pabriknya di Jawa Barat mulai akhir tahun ini.

Michael Soerijadji, Founder dan Managing Partner AC Ventures, mengatakan, ACV sangat antusias untuk berinvestasi dan bermitra dengan MAKA Motors, sebuah game-changer di salah satu pasar kendaraan roda dua terbesar di dunia.

“Kami percaya pada kemampuan perusahaan untuk berinovasi dan mengoptimalkan rantai pasokannya. Kami juga memiliki keyakinan tentang pemahaman tim yang mendalam tentang pasar lokal, yang diperoleh dari penelitian ekstensif dan pengalaman sektoral. Bersama dengan Raditya, Arief, dan timnya, kami bertujuan untuk memperjuangkan transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Indonesia,” kata Michael.

Ungkapan senada disampaikan Avina Sugiarto, Partner di East Ventures, yang mengatakan pihaknya sangat bersemangat untuk mendukung MAKA Motors dalam perjalanan merevolusi industri otomotif.

“Kami percaya MAKA Motors menunjukkan komitmen terhadap solusi mobilitas berkelanjutan, menggabungkan teknologi mutakhir dengan tanggung jawab lingkungan. Dengan pengalaman Raditya dan Arief, kemampuan eksekusi, dan desain inovatif yang disesuaikan untuk pengendara Indonesia, kami yakin dengan kemampuan mereka untuk menunggangi pertumbuhan mobilitas listrik dan dekarbonisasi transportasi di Indonesia,” kata Avina.

“Sebagai mitra strategis, kami berharap dapat menjembatani MAKA Motors dengan pemain Korea yang relevan yang dapat menjadi dukungan sinergis bagi perusahaan,” imbuh David Junghun Bang, Managing Partner SV Investment.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version