Mandiri Capital Indonesia Akan Danai Lebih Banyak Startup di Tahun 2022

Tim Mandiri Capital Indonesia. (Foto: istimewa/MCI)

youngster.id - PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) berpartisipasi dalam tujuh putaran pendanaan ke startup fintech (tekfin), fintech enabler, insurtech dan open finance di tahun 2021.  Memasuki 2022, MCI akan melanjutkan komitmen ini dengan target pendanaan ke lebih banyak startup dengan dana investasi yang lebih besar.

Direktur Utama MCI Eddi Danusaputro mengatakan, MCI tujuan investasi yang lebih besar dan meningkatkan synergy value adalah untuk terus mendorong tumbuhnya inklusi keuangan serta perkembangan ekosistem startup di Indonesia. Selain itu akan berkontribusi meningkatkan synergy value yang signifikan melalui kemitraan dengan perusahaan teknologi dan ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian kami di 2021, di mana kami berkesempatan untuk dapat berpartisipasi menyalurkan pendanaan baru dan follow-on ke tujuh startup di Tanah Air. Hal ini menjadi salah satu catatan milestone kesuksesan kami, ketika kami berhasil mencatatkan peningkatan jumlah dan nilai penggalangan dana yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Melalui partisipasi pendanaan bersama para partner investasi, Mandiri Capital Indonesia berharap ini dapat menjadi kontribusi positif demi mendukung upaya pemerintah dalam mengejar target 90% inklusi keuangan di Tanah Air pada 2021 mendatang,” papar Eddi dalam keterangan pers, Selasa (18/1/2022)

Eddi memaparkan, tahun 2021 MCI ditandai dengan tercatatnya rangkaian inisiatif perusahaan untuk berinvestasi dan bersinergi dengan memberikan nilai tambah serta dampak positif bagi Mandiri Group, BUMN dan industri secara umum, melalui partisipasinya dengan melakukan pendanaan secara agresif. Partisipasi pendanaan MCI pada 2021 terdiri atas tiga investasi baru dan empat investasi follow-on.

Dukungan MCI terhadap Mandiri Group dan pertumbuhan ekosistem startup direalisasikan melalui beberapa inisiatif sinergi yang sudah berjalan pada 2021. Seperti penyaluran kredit agrikultur melalui Crowde senilai Rp310 miliar. Kemudian, penyaluran kredit kepada pelaku UMKM melalui Investree senilai Rp306 miliar.

Kerjasama komprehensif dengan Bukalapak pada tiga lini produk (pembayaran, kredit dan investasi). Penggunaan platform Jurnal dan Klik Pajak untuk mendigitalisasi laporan keuangan nasabah SME Mandiri dan Yokkebiz yang merupakan hasil kolaborasi antara iSeller dengan Yokke menghasilkan peningkatan registered users hingga mencapai enam ribu.

Selain itu, pada awal 2021, startup portfolio MCI, Mekari. meraih kucuran pendanaan Seri D dengan total hampir Rp280 miliar yang dipimpin oleh Money Forward. Sementara, partisipasi pendanaan MCI pada tiga investasi baru untuk Bukalapak (pendanaan Pra-IPO yang dipimpin oleh GIC dan Standard Chartered, dengan jumlah yang tidak diungkapkan). Kemudian, Ayoconnect (pendanaan Pra-Seri B bersama Patamar Capital dan Habibie Foundation, dengan jumlah total sekitar Rp143 miliar), dan salah satu startup di sektor insurtech pada pertengahan Desember 2021.

MCI juga ikut serta dalam empat investasi follow-on untuk Amartha (yang dipimpin oleh Women’s World Banking dan MDI Ventures, dengan jumlah total lebih dari Rp510 miliar). Lalu iSeller (pendanaan Pra-Seri B yang dipimpin oleh AppWorks dan Openspace Ventures, dengan total suntikan dana senilai Rp120 miliar). Crowde (pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Monks Hill, dengan jumlah yang tidak diungkapkan) dan PrivyID (pendanaan Seri B yang dipimpin oleh GGV Capital, dengan jumlah hingga lebih dari Rp251 miliar).

Menjelang akhir 2021 lalu, sejalan dengan komitmen dalam membangun percepatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, Mandiri Capital Indonesia bersama empat CVC BUMN lainnya memberikan dukungan kepada Merah Putih Fund (Dana Ventura Merah Putih atau MPF).

Memasuki tahun 2022, MCI fokus menyasar peluang pendanaan baru pada growth stage companies terutama startup di sektor fintech dan fintech enabler. Fokus ini turut didukung oleh target MCI agar dapat berinvestasi di tahap yang lebih beragam, dari Seed hingga Seri C, melalui fund yang berbeda-beda yang ada dibawah naungan MCI dengan kesiapan jumlah dana yang lebih besar dari tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, MCI juga turut melakukan pendanaan pada startup, seperti corporate enabler,SME enabler, wealth/investment platform, earned wage access (EWA), logistic tech dan edutech  yang diharapkan dapat mendorong inisiatif transformasi dan dampak positif bagi Mandiri Group melalui optimalisasi sinergi. MCI mengedepankan sinergi guna meningkatkan non-monetary value kepada ekosistem startup Indonesia, seperti mentorship, inkubasi, akselerator, dan networking untuk membantu akselerasi kapabilitas startup di dalam industri.

“Bukan sekadar prestasi yang kami torehkan, tapi kami punya komitmen untuk membangun ekosistem startup di Indonesia melalui investasi, pertumbuhan, dan exit yang sehat. Ini adalah visi kami bersama Mandiri Group sebagai lembaga keuangan yang terpercaya dan terbuka dalam percepatan sinergi dengan ekosistem digital,” tutup Eddi.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version