youngster.id - Mandiri Capital Indonesia (MCI) dan Investible menandatangani term sheet untuk melakukan kerja sama dalam pengelolaan dana (Co-GP) yang berfokus pada identifikasi dan investasi pada sektor Climate Tech. Kolaborasi ini disebut Mandiri Investible Global Climate Tech Fund.
Mandiri Investible Global Climate Tech Fund ini akan berkolaborasi, berinvestasi, sekaligus memberikan dukungan kepada startup yang fokus pada sektor Climate Tech di wilayah Asia Tenggara dan Oceania. Rencana pendanaan ini akan didukung oleh jaringan yang kuat antara Australia, Indonesia, Singapura, dan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara, menciptakan peluang inovasi dan investasi untuk solusi perubahan iklim di wilayah tersebut.
Pendanaan ini akan memberikan diversifikasi yang luas, dimana berpotensi meningkatkan keuntungan portofolio investor. Sebanyak 30% dari investasi akan secara eksklusif dialokasikan untuk proyek di Indonesia.
Dennis Pratistha – Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia mengatakan, pihaknya sangat antusias dengan rencana kolaborasi bersama Investible, karena hal ini sejalan dengan kekuatan dan visi MCI untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan dukungan kuat dari Bank Mandiri Group, MCI akan terus berkomitmen dalam memperkuat ekosistem startup Indonesia.
“Pendanaan ini sekaligus menunjukkan dedikasi kami dalam mencari dan mengembangkan inovasi untuk kondisi iklim yang lebih baik. Dengan memanfaatkan relasi yang kuat antara MCI dengan para investor di seluruh Indonesia, kolaborasi ini akan meningkatkan dukungan bagi para perusahaan yang bergerak di sektor Climate Tech untuk mulai menjajaki pasar internasional,” kata Dennis, Senin (6/11/2023).
Kolaborasi ini juga mendapatkan dukungan dari stakeholder lainnya, yakni APEC Business Advisory Council (ABAC) yang mengapresiasi inisiatif dari MCI dan Investible sebagai kelanjutan dari pendanaan Indonesia Impact Fund.
“Kami begitu antusias dengan rencana kolaborasi ini, hal ini tentu memberikan kami kesempatan untuk membangun landasan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Indonesia Impact Fund (IIF) dengan memperluas portfolio kami ke kawasan Indo-Pasifik. Melalui langkah inovatif ini, kami menyambut dengan antusias untuk melanjutkan upaya yang telah diinisiasi oleh IIF, hal ini merupakan kerja sama kolektif yang kami lakukan demi mencapai masa depan yang berkelanjutan,” ungkap Anindya Bakrie – Chairman ABAC.
Sebagai pioneer di pendanaan Climate Tech, pendanaan ini tidak hanya menawarkan investasi di wilayah yang menghadapi permasalahan lingkungan, namun juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar serta mendukung keberlanjutan di wilayah Indonesia, Asia Tenggara dan Australia.
Pendanaan ini memperkuat komitmen Indonesia Impact Fund untuk mendukung upaya menuju emisi net zero. Dalam kerja sama dengan APEC Business Advisory Council (ABAC) dan UNDP, pendanaan ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia. Fokusnya adalah pada sektor-sektor esensial yang ditetapkan oleh United Nations, diantaranya adalah: Energy, Transportation, Building & Cities, Industry, Food, Agriculture, and Forest & Land use. Pendanaan ini diharapkan mampu menciptakan kolaborasi untuk mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan.
Inisiatif ini mencakup dukungan terhadap Governments’ Nationally Determined Contributions (NDCs) yang tercantum dalam Paris Agreement, di mana hal ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk lanskap investasi di sektor Climate Tech. Sejalan dengan hal tersebut, adanya momentum ekonomi makro saat ini juga turut mendorong upaya untuk mencapai target emisi net zero.
Pendanaan oleh MCI dan Investible ini membuka peluang bagi investor untuk berkontribusi menangani isu perubahan iklim. Pendanaan ini juga selaras dengan misi menyelesaikan permasalahan lingkungan, sekaligus meningkatkan peluang ekspansi di sektor Climate Tech.
Investible sendiri telah mengevaluasi lebih dari 3.200 peluang pendanaan di 20 negara sejak tahun 2021, dan berhasil mendanai 19 investasi hingga saat ini. Melalui kolaborasi antara dua perusahaan Venture Capital ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dan mengakselerasi inisiatif Net Zero Emission di Indonesia, Asia Tenggara, dan Australia sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan masa depan dengan emisi karbon yang lebih rendah.
CEO Investible, Rod Bristow, turut menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama ini. Menurutnya, Investible sangat senang bisa berkolaborasi dengan MCI dan Bank Mandiri Group, dalam Mandiri – Investible Global Climate Tech Fund.
“Dalam diskusi ini, MCI sangat memahami peluang yang ditawarkan oleh Investible, mulai dari metodologi yang kami gunakan pada saat melakukan investasi di tahap awal, sekaligus pengalaman Investible sebagai investor di sektor Climate Tech. Kami percaya bahwa pendanaan ini akan menghasilkan kombinasi berkelanjutan antara net zero outcomes dan keuntungan finansial bagi investor,” kata Bristow.
Sebagai pengelola, MCI merupakan Corporate Venture Capital yang berada di bawah naungan lembaga keuangan terbesar di Indonesia, Bank Mandiri, dan Investible merupakan perusahaan Venture Capital yang berfokus pada pendanaan tahap awal di wilayah Asia-Pasifik. (*AMBS)
Discussion about this post