youngster.id - Perusahaan modal ventura korporat (CVC) milik Bank Mandiri, Mandiri Capital Indonesia (MCI), meluncurkan program Xponent luar negeri pertamanya di Bangkok, Thailand.
Ronald Simorangkir, Chief Executive Officer Mandiri Capital Indonesia mengatakan, MCI telah meluncurkan program XYZ untuk meningkatkan dampak investasi strategisnya, yang mencakup beberapa inisiatif yang ditargetkan, seperti Xponent, Xchange, Y-Axis dan Zenith.
Dijelaskannya, Xponent memfasilitasi ekspansi startup dengan mendorong akses pasar dan memperkuat keselarasan bisnis antara startup dan unit bisnis Bank Mandiri. Program ini telah melibatkan 95 startup dalam tiga angkatan, menandatangani 12 nota kesepahaman (MoU) dan melibatkan 25 unit bisnis di lingkungan Bank Mandiri dan anak perusahaan.
Sedangkan Xchange merupakan kegiatan benchmarking inovasi yang dilakukan dengan mengunjungi berbagai laboratorium inovasi di luar negeri. Sementara itu, Y-Axis, menyediakan platform bagi startup untuk memperluas jaringan mereka ke investor, komunitas teknologi, badan usaha milik negara, dan korporasi;
Lalu, Zenith merupakan program akselerasi selama empat bulan yang ditujukan untuk pertumbuhan bisnis startup melalui kurikulum mentoring, workshop, dan penciptaan sinergi dengan ekosistem Mandiri Group. Tidak hanya memberikan wawasan dan jaringan kepada para startup, namun juga mengintegrasikan bisnis mereka dengan Mandiri Group.
“Dalam berkolaborasi, MCI melakukan dua pendekatan, yaitu mulai dari mengidentifikasi kebutuhan internal Mandiri hingga memetakan startup yang tepat, dilanjutkan dengan memperkenalkan solusi inovatif dari startup ke bisnis Mandiri. Untuk itu, MCI memastikan kolaborasi ini menghadirkan value proposition dan selaras dengan fokus bisnis Mandiri,” kata Ronald, dikutip Selasa (30/4/2024).
Tercatat, MCI telah bermitra dengan sembilan startup portofolio dan finalis Zenith untuk menampilkan produk dan mempresentasikan ide bisnisnya. Startup tersebut antara lain Mekari, KoinWorks, AyoConnect, Delos, iSeller, Kecilin, Fishlog, Imajin, dan AI Rudder.
“Ke depannya MCI akan terus berkomitmen untuk memperkuat ekosistem startup di Indonesia. Untuk memperkuat posisi kami sebagai pemimpin modal ventura global, kami bertujuan untuk mendukung startup internasional memasuki pasar Indonesia melalui ekosistem dan berbagi pengetahuan,” kata Dennis Pratistha, Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia.
Saat ini, MCI memiliki portofolio lebih dari 20 startup dari 14 sektor, termasuk pinjaman, rantai nilai bisnis ke bisnis (B2B), dan pendukung pembayaran.
Sejak didirikan pada tahun 2015, MCI telah memfasilitasi investasi dan membina kemitraan antara portofolionya dan Mandiri Group. Saat ini, MCI mempunyai beberapa model pendanaan, yaitu Dana Neraca, Dana Merah Putih, dan Dana Dampak Indonesia. Beberapa startup dalam portofolio MCI saat ini adalah: AgriAku, Amartha, Ayoconnect, Cakap, Greenhope, iSeller, Kecilin, PrivyID, PTEN, Qoala, Sinbad, dan Yokke.
STEVY WIDIA
Discussion about this post