Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Manfaat dan Resiko Penggunaan Artificial Intelligence di Indonesia

30 November 2023
in Headline
Reading Time: 3 mins read
Hyperforce

Dukung Pendayagunaan AI, Salesforce Hadirkan Layanan Hyperforce Di Indonesia (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) mengalami kemajuan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Kemudahan mengakses produk-produk berbasis AI pun turut mendorong masyarakat untuk semakin memanfaatkannya di berbagai aspek kehidupan.

Namun, terlepas dari kenyamanan dan efisiensi yang ditawarkan, terdapat juga kekhawatiran di antara masyarakat Indonesia mengenai etika, privasi, dan dampak teknologi ini terhadap masa depan dunia kerja. Hal ini yang mendasari Populix untuk meluncurkan whitepaper berjudul “Indonesia 2023 A.I. Living Landscape” dengan tujuan untuk memberikan panduan tentang cara menavigasi perkembangan teknologi AI terkini dari sudut pandang masyarakat dan industri.

Co-Founder dan CTO Populix, Jonathan Benhi mengatakan, pesatnya kemajuan teknologi artificial intelligence (AI) tak luput dari berbagai faktor, termasuk peningkatan daya komputasi, ketersediaan kumpulan data yang semakin luas, dan terobosan inovatif dalam desain algoritma.

Sejatinya AI membawa sekumpulan manfaat sekaligus risiko dalam penerapannya. Salah satu manfaat dari teknologi ini yakni mampu mengefisiensikan pekerjaan yang berulang dan menganalisis data secara akurat, sehingga mendorong potensi bisnis untuk terus tumbuh dengan cepat. Namun, dalam penggunaannya, AI sangat bergantung pada Big Data dan data pribadi yang berpotensi bocor atau disalahgunakan.

“Oleh sebab itu, diperlukan penerapan AI yang bertanggung jawab dengan mengedepankan prinsip-prinsip etika dan transparansi di sepanjang siklus hidup AI. Tujuannya adalah untuk memastikan sistem AI tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai sosial dan standar etika yang berlaku di Indonesia,” Jonathan, Rabu (30/11/2023).

Baca juga :   LinkAja Akuisisi Startup Pembiayaan Pertanian

Sentimen masyarakat terhadap masa depan dunia pekerjaan di era kemajuan AI sangat beragam. Bagi sebagian responden, kekhawatiran terhadap pemanfaatan AI yang dapat menggantikan peran manusia di lingkup pekerjaan tampak besar.

Sebanyak 55% responden menyatakan bahwa mereka khawatir pekerjaan mereka akan digantikan oleh AI. Kekhawatiran masyarakat akan kehilangan pekerjaan ini pun kemudian berdampak pada ketidakpuasan kerja dan meningkatnya stres.

Di sisi lain, banyak orang menganggap AI memungkinkan proses kerja yang lebih efisien berkat kemampuan dalam mengotomatisasi tugas-tugas sederhana dan bersifat berulang. Dengan demikian, karyawan dapat lebih fokus pada aspek pekerjaan yang menuntut sisi kreatif.

Selain itu, analisis dan wawasan yang digerakkan oleh AI juga dapat memberikan informasi yang sangat berharga untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan merumuskan strategi yang lebih efektif. Dengan peningkatan kualitas pekerjaan yang didukung oleh AI tersebut, karyawan merasa lebih puas dengan hasil pekerjaannya.

Kini, AI banyak dimanfaatkan untuk membuat konten, termasuk konten iklan. Dengan dukungan AI, perusahaan dapat memanfaatkan Big Data untuk menyesuaikan pesan iklan dengan preferensi individu, sehingga menciptakan konten yang lebih relevan bagi audiens. Personalisasi ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan, tetapi juga menghasilkan iklan dengan konsep unik dan menarik minat mereka. Bahkan, 37% responden mengatakan tertarik dengan iklan yang didukung oleh AI dan menganggapnya sebagai bagian dari pengalaman digital mereka.

Baca juga :   Shopee Kembali Gelar Kampanye "10.10 Big Mobile Shoping Day 2017

Selain itu, lebih dari sekedar personalisasi iklan dan marketing, AI juga kerap digunakan untuk proses pengambilan keputusan algoritmik di berbagai sektor, seperti persetujuan pinjaman dan rekrutmen kerja. Dengan tujuan untuk pengambilan keputusan secara lebih cepat dan berbasis data, pemanfaatan AI yang berbasis mesin pembelajaran ini pun memunculkan kekhawatiran akan risiko bias dan diskriminasi dalam penerapannya.

AI merupakan pedang bermata dua. Selain menawarkan potensi yang sangat besar, pemanfaatan teknologi ini juga memiliki segudang risiko. Tak hanya ancaman terhadap berkurangnya lapangan pekerjaan di Indonesia, AI juga menimbulkan kekhawatiran dari sisi privasi, keamanan, hingga bias.

Teknologi AI yang berasal dari mesin pembelajaran membawa risiko bias dan diskriminasi ketika dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan dalam konteks perekrutan tenaga kerja, persetujuan pinjaman, dan peradilan pidana. Sementara itu, pengumpulan dan pemanfaatan data pribadi secara ekstensif untuk pengaplikasian teknologi AI menimbulkan pertanyaan tentang privasi data.

Hal ini berpotensi pada pelanggaran data hingga penyalahgunaan informasi pribadi. Lebih dari itu, semakin canggihnya serangan siber yang didukung AI pun turut membawa ancaman serius terhadap keamanan online. Dengan minimnya keterampilan literasi internet yang diajarkan dalam sistem pendidikan di Indonesia, risiko penipuan yang didukung AI menjadi semakin meresahkan.

Baca juga :   Kesadaran Berinvestasi Meningkat, 71% Orang Indonesia Memilih Investasi Lewat Aplikasi

Untuk itu perusahaan-perusahaan di Indonesia perlu mengambil serangkaian upaya untuk memastikan penggunaan AI yang bertanggung jawab. Misalnya, untuk mengurangi risiko bias dalam penggunaan AI, perusahaan dapat melakukan audit pada data yang digunakan untuk melatih model AI. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa pengumpulan data dan pelabelan data bersifat netral serta mencakup representatif demografi yang merata.

Pada tahap desain dan pengembangan model AI, perusahaan juga perlu menetapkan pedoman etika yang jelas dan sejalan dengan nilai-nilai masyarakat dan standar hukum yang berlaku, serta melakukan uji coba dan pengecekan secara berkala untuk mendeteksi masalah-masalah keamanan dan privasi yang berpotensi timbul di kemudian hari.

Hal terakhir yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah memastikan transparansi dengan memberikan penjelasan terperinci mengenai cara sistem AI beroperasi dan mengambil keputusan.

“Dengan menerapkan serangkaian upaya-upaya ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia diharapkan dapat semakin berkembang dengan dukungan dan penerapan AI yang bertanggung jawab,” tutup Jonathan. (*AMBS)

 

Tags: Artificial IntelligencePopulix“Indonesia 2023 A.I. Living Landscape”
Previous Post

Perkaya Pengalaman Belanja, WIR Group Kembangkan Application Programming Interfaces

Next Post

Adopsi Pembayaran Digital, Hoki Distribusi Niaga Gandeng Bank DBS Indonesia

Related Posts

podcast
Analyze

Populix: Kini, Konten Podcast Berbentuk Video Lebih Disukai Masyarakat

9 September 2025
0
podcast
Analyze

Populix: 53% Orang Mendengarkan Podcast 2-3 Kali Seminggu

28 Agustus 2025
0
UMKM Kuliner
Analyze

Populix: Laki-Laki & Milenial Cenderung Lebih Gercep Perihal Kuliner Kekinian

14 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
pembayaran digital

Adopsi Pembayaran Digital, Hoki Distribusi Niaga Gandeng Bank DBS Indonesia

PLN Icon Plus ICONNET

Kurang dari 3 Tahun, Layanan Internet PLN Icon Plus ICONNET Capai 1 Juta Pengguna

FOMO

Menekan Dampak FOMO dalam Tren Belanja Online

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version