youngster.id - Potensi pasar industri konten kreator di Indonesia diperkirakan mencapai Rp7 triliun seiring berkembangnya platform digital. Angka ini diprediksi meningkat lima kali lipat pada 2027, sehingga profesi tersebut sangat menjanjikan. Salah satu aplikasi yang menjadi wadah konten kreator adalah HaluApp.
HaluApp merupakan platform digital yang dirancang sebagai destinasi online para kreator dan artis sektor animasi, komik, dan gaming (ACG) agar semakin dekat dengan penggemarnya.
Co-Founder HaluApp Marcell Tee mengatakan, bisnis HaluApp sangat menjanjikan karena perkembangan pasar ACG di Indonesia yang sangat besar, terutama saat pandemi Covid-19 melanda. Apalagi pertumbuhan pasar ACG ini didukung oleh peningkatan aksesibilitas konten melalui platform digital, peran media sosial dalam memperluas kesadaran akan produk ACG, pengembangan karya-karya lokal, peningkatan jumlah acara dari setiap tahunnya, perkembangan industri game lokal, serta semakin banyaknya toko yang menjual produk ACG.
“Menurut saya, yang paling penting lagi adalah meningkatnya partisipasi masyarakat Indonesia dalam konsumsi konten ACG,” tutur Marcell dalam keterangannya, Senin (27/11/2023).
Saat ini, HaluApp memiliki total nyaris 10.000 pembuat konten independen dan mendekati 100.000 userbase.
Marcell menjelaskan, para kreator yang terdaftar dan bergabung di HaluApp secara instan akan menerima pesanan atau komisi komersil dari followers dan brands untuk berbagai kategori layanan, mulai dari karya ilustrasi dan foto hingga pembuatan branded video.
“HaluApp adalah platform yang mempertemukan para kreator, dari mulai baik fotografer, livestreamer, ilustrator, official brands, communities, gamer, music idols, cosplayer, graphic designer, V-tuber, dan lain-lain, dengan penggemar atau Konsumennya,” ujarnya.
Lahir dan besar di tengah keluarga pengusaha, naluri bisnis sudah mengalir dalam diri Marcell sejak usia belia. Namun, bukan hanya faktor genetika dari orangtua, Marcell mengaku punya chemistry dan bekal kuat yang mendorongnya memilih menjadi seorang entrepreneur.
“Mimpi besar,” jawab Marcell. “Saya berani bermimpi besar dan akan selalu berusaha keras menjadikan mimpi itu menjadi kenyataan di hidup saya,” tambahnya.
Mimpi besar ini pula yang kemudian mengantarkan Marcell ke bisnis aplikasi wibu yang tergolong masih sangat segmented dan langka, terutama di Indonesia. Setelah menganalisa peluang besarnya, Marcell berani meninggalkan bisnis pertama yang sudah dirintisnya sejak masih kuliah di sektor ekspor impor.
“Saya ingin menjadi game changer di market ACG (anime, comic and games) yang besar. Saya melihat peluangnya sangat luar biasa di Indonesia,” ujar Marcell.
Dia pun mendirikan PT Wibu Sukses Bersama yang menaungi HaluApp. Marcell mengaku juga punya misi untuk bisnis aplikasi ini. “Saya ingin membantu banyak orang untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dengan menghasilkan income tambahan atau bahkan penghasilan utama dari HaluApp.. Saya selalu berharap agar HaluApp bisa menjadi sebuah jawaban untuk market ACG di Indonesia dan semoga saya bisa memberikan impact yang baik untuk para kreator di Indonesia,” ungkapnya.
Dalam pengembangan usahanya, Marcell tentu saja tidak akan menjadikan HaluApp sebagai marketplace saja, tapi juga sebagai jembatan para kreator ACG di Indonesia dengan brand ternama, baik lokal maupun internasional.
Kendati demikian, Marcell menyadari, jalan menuju sebuah kesuksesan itu tidak akan selalu mulus. Dikatakannya, jalan terjal dan berliku akan selalu ditemui para pelaku bisnis di sektor apapun, termasuk HaluApp.
“Dari bulan Januari sampai sekarang, banyak tantangan baru. Tapi tetap, semua berjalan dengan baik dan sesuai dengan business plan para founders,” kata pria yang gemar bermain musik ini.
Kepada generasi z sekarang, Marcell punya quote spesial yang bisa dijadikan motivasi menjalani hidup. “Bermimpi besarlah sampai orang yang berpikiran kecil menyebutmu gila. Ingat juga motivasi yang paling kuat dalam hidup ini adalah penolakan,” tutupnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post