Market Optimis, Harga Ethereum Diprediksi Tembus US$10.000

ETF Ethereum

Market Optimis, Harga Ethereum Diprediksi Tembus US$10.000 (Foto: Istimewa)

youngster.id - Persetujuan dana perdagangan pada ETF Ethereum Spot di Amerika Serikat oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) menghasilkan lonjakan signifikan terhadap harga berbagai aset kripto, terutama harga Ethereum (ETH) yang diprediksi akan mencapai level US$10.000 atau sekitar Rp150 juta per koin.

M Yusuf Musa, Head of Strategy Nanovest mengatakan, pertumbuhan harga dan fundamental Ethereum secara psikologis mulai terlihat saat wacana Ethereum Spot ETF naik pada bulan Oktober 2023, harga ETH naik sebesar 20%, enam bulan kemudian naik lagi dengan total mencapai 201% jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2023.

“Dengan masuknya capital in-flow dari investor besar ke ETH, akan berpengaruh kepada ekosistem aset kripto yang berada pada jaringan Blockchain Ethereum. Aset kripto Layer-1 seperti MATIC, BNB, dan SOL berpotensi ikut naik seiring dengan disahkannya Ethereum Spot ETF,” kata Musa, dikutip Sabtu (25/5/2024).

ETF merupakan suatu channel yang efektif untuk sebuah aset menjadi lebih likuid, dalam hal ini Ethereum (ETH) sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar nomor 2 terbesar setelah Bitcoin (BTC) mulai mendapatkan tempat di hati investor besar.

ETF memungkinkan investor untuk berinvestasi dalam Ethereum tanpa harus langsung membeli dan menyimpan aset digital, yang sering kali dianggap lebih aman dan menarik bagi investor tradisional. Ini bisa meningkatkan permintaan Ethereum secara signifikan, yang pada gilirannya mendorong harga naik.

ETF Ethereum berpotensi mendorong adopsi yang lebih luas dan mengintegrasikan aset kripto ke dalam lanskap keuangan tradisional. Serta mempermudah akses investasi dan meningkatkan keamanan bagi para investor.

Analis senior ETF Bloomberg, Eric Balchunas, sebelumnya telah meningkatkan peluang persetujuan untuk proposal ini menjadi 75%, naik dari 25%. Namun, peningkatan kemungkinan ini hanya berlaku untuk formulir 19b-4 (perubahan aturan bursa) dan S-1 (pernyataan pendaftaran). Saat ini SEC juga sedang meninjau aplikasi dari bursa saham yang ingin mendaftarkan ETF yang akan diperdagangkan bursa utama seperti NYSE dan Nasdaq.

“Dengan perspektif jangka panjang, investasi dalam Ethereum melalui ETF bisa menjadi langkah strategis yang menguntungkan, memberikan akses lebih luas kepada investor dan meningkatkan likuiditas pasar kripto secara keseluruhan,” katanya.

Menurut Musa, pengguna dapat melihat harga Ethereum hari ini melalui Nanovest, aplikasi investasi dengan koin kripto yang bisa menjadi salah satu pilihan terbaik untuk para investor di indonesia. Pengguna dapat mengakses lebih dari 600 koin kripto yang rare atau sulit didapatkan.

“Nanovest berkomitmen untuk selalu melakukan listing setiap minggunya. Memiliki tampilan yang sangat simple & mudah untuk digunakan, Nanovest utamakan kenyamanan untuk para investor pemula. Tidak hanya itu, cukup dengan biaya yang kecil para pengguna bisa membeli berbagai jenis aset digital mulai dari Rp5000 saja tanpa harus dikenakan biaya transaksi,” tutup Musa. (*AMBS)

 

Exit mobile version