youngster.id - Emas masih menjadi pilihan investasi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain dapat melindungi aset dari inflasi, harga emas juga memiliki kecenderungan naik dalam jangka panjang. Ditengah perkembangan teknologi, investasi emas kini dapat melalui platform jual beli emas secara online.
Yang terbaru adalah platform transaksi emas digital MasDuit yang menawarkan transkasi jual-beli hingga cetak dan transfer emas dalam satu aplikasi. Platform ini dikelola oleh PT Aurum Digital Internusa (ADI) dengan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) sebagai induk perusahaannya sekaligus supplier emas batang.
Founder dari Masduit adalah Bony Hudi, Mohammad Rusli dan Binsar M. Simanjuntak yang memiliki latar belakang fintech, IT profesional serta konsultan keuangan.
Bony menjelaskan, Masduit memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi emas dalam bentuk logam mulia, baik transaksi beli emas, jual emas, ambil emas dan transfer emas, bahkan dapat juga monitoring harga emas dapat dilakukan melalui handphone, tanpa harus datang langsung ke toko emas. Keistimewaan Masduit adalah satu-satunya aplikasi online untuk bertransaksi logam mulia yang bisa langsung dapat diterima secara fisiknya dengan pecahan terkecil mulai 0,1 gram.
“Target market kami terbagi dari dua macam baik yang secara digital maupun secara tradisional yaitu dari milenial muda berumur 18-35 tahun, pelanggan dari toko konvensional/reseller dan baby boomers,” ungkap Bony selaku CEO ADI dalam keteranganya, Jumat (20//9/2019) di Jakarta.
Menurut dia, dengan pecahan emas kecil diharapkan mampu mendorong minat pasar untuk menabung emas sejak dini. Meski saat ini, emas fisik yang tersedia di MasDuit memiliki berat di bawah 1 gram, ke depannya, Bony mengatakan bahwa akan ada besaran emas di atas 1 gram. Kemungkinan di Oktober dengan besaran 1 gram hingga 10 gram.
“Proses pencetakan emas fisik ini tidak perlu menunggu waktu banyak. Hal ini dikarenakan MasDuit sudah memiliki stok. Sebenarnya yang kami jual itu emas fisik, jadi ketika konsumen membeli emas di MasDuit, wujudnya sudah ada dan disimpan di kami,” tambah dia.
Bony berharap aplikasi ini hingga akhir tahun bisa mencapai sekitar 500.000 pengguna. Dari angka tersebut, ia juga menargetkan 30% di antaranya merupakan pengguna aktif.
“Kami memiliki target jangka pendek dan jangka panjang. Pada tahun 2020, kami berkeinginan untuk menjangkau setidaknya satu juta penduduk masyarakat Indonesia yang aktif bertransaksi logam mulia melalui aplikasi Masduit, dan untuk jangka panjang kami berharap menjadi salah satu unicorn yang memenuhi kebutuhan transaksi emas masyarakat Indonesia secara digital serta mengharumkan nama baik Indonesia di mata dunia,” pungkas Bony.
STEVY WIDIA
Discussion about this post