youngster.id - Perusahaan jaringan pembayaran global Mastercard sedang mengembangkan jaringan berbasis blockchain yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi dengan Bitcoin dan cryptocurrency lainnya.
“Inisiatif ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara sistem keuangan tradisional dan dunia aset digital, memungkinkan 3,5 miliar pemegang kartu Mastercard di seluruh dunia untuk bertransaksi dengan aset digital secara lebih mudah dan aman,” kata pihak Mastercard, dikutip Jum’at (4/4/2025).
Mastercard berencana menerapkan Multi-Token Network (MTN) dan Crypto Credential sebagai komponen utama dalam infrastruktur barunya.
MTN, yang diluncurkan pada 2023, dirancang untuk memungkinkan institusi keuangan mengakses dan membangun solusi di atas blockchain, sementara Crypto Credential bertujuan untuk memastikan transaksi aset digital yang lebih aman dan efisien.
Untuk mewujudkan visinya, Mastercard menjalin kemitraan dengan institusi keuangan terkemuka seperti JPMorgan dan Standard Chartered.
Kolaborasi ini fokus pada pengembangan kasus penggunaan seperti pembayaran lintas batas dan tokenisasi aset, yang diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi internasional.
Langkah Mastercard dalam mengintegrasikan cryptocurrency ke dalam ekosistem pembayarannya menandai langkah maju menuju adopsi aset digital secara mainstream. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain dan menjalin kemitraan strategis, Mastercard berupaya merevolusi cara individu dan bisnis bertransaksi dengan aset digital di seluruh dunia.
Tetapi, meskipun memiliki rencana ambisius, Mastercard menghadapi tantangan signifikan dalam hal regulasi, mengingat setiap negara memiliki pendekatan berbeda terhadap cryptocurrency.
Selain itu, mendapatkan dukungan dari institusi keuangan tradisional dan regulator menjadi kunci keberhasilan implementasi jaringan berbasis blockchain ini. (*AMBS)
Discussion about this post