youngster.id - Forum anak sebagai wadah partisipasi anak juga memiliki andil yang besar dalam pembangunan generasi emas di Indonesia melalui kegiatan-kegiatan positif. Berangkat dari itu Maya Cornelia Musa aktif memajukan lingkungan dan masyarakat sebagai Ketua Forum Anak Kabupaten Bogor.
“Forum anak adalah salah satu persyaratan untuk terwujudnya kabupaten layak anak,“ kata Maya saat ditemui youngster.id belum lama ini.
Dia menjelaskan, Forum Anak Kabupaten Bogor berdiri dari tahun 2012. Forum ini berdiri atas alasan kabupaten layak anak itu sendiri untuk anak di Indonesia.
“Disini untuk anak-anak yang telah bergabung di forum ini, pertama kali kita belajar tentang hak anak. Karena kami bergerak untuk hak anak, jadi apa sih hak anak-anak itu dan disitu mereka di kasih tahu termasuk untuk mengetahui dasar dan pilar-pilar nya apa aja. Selain itu, kami juga belajar beberapa isu yang bisa dibilang isunya ada isu internasional substance development goals,“ ungkapnya.
Perempuan kelahiran Yogyakarta 7 April 2000 mengungkapkan program ini telah diinisisasi langsung oleh pemerintah. Namun ada beberapa sub sektor, dibawah inisiasi kementrian tersebut dalam menjalankan perannya yang terbagi diberbagai tingkat provinsi, kabupaten atau kota.
“Jadi kalau bicara tentang forum anak nasional mereka ini ada dibawah naungan KPPAI (Kementrian Pemberdayaan Perlindungan Anak Indonesia). Kalau misalkan ditingkat propinsi itu ada DP3AKB Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak Keluarga Berencana. Nah jadi disetiap tingkatan itu mereka ada masing-masing dan kalau di Bogor sendiri adalah DP3AP2KB namanya panjang banget. Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana,“ jelasnya.
Sejak memutuskan diri untuk bergabung di Forum Layak Anak Kabupaten Bogor, Maya telah menemui berbagai kendala sebagai fasilitator maupun sebagai voulenteer.
“Hal tersulit saat memberikan pemahaman kepada anak-anak salah satunya mengenai ‘tabuting’. Contoh ada seseorang anak yang sempat mengelami masalah kekerasan seskual. Kalau digali kekerasan seksual pada anak, disebabkan karena parenting nya yang salah,“ ungkap Maya.
Selain itu, dia mengakui, minimnya kesadaran dari pemangku kebijakan untuk mengikutsertakan anak dalam pembangunan membuat kesenjangan yang terjadi.
“Sedangkan kendala lain yang pernah saya alami pernah diremehin sama orang-orang dewasa, mereka bilang ngapain sih kamu masih anak-anak apalagi kamu perempuan. Tapi karena saya dan teman-teman keep positif thinking dan selalu konsisten denga komitmen kami lama-lama orang dewasa tadi sadar, oh ternyata yang kami lakukan ini bahwa anak muda penting dilibatkan. Pernah berselisih pendapat, termasuk dengan guru dan orang dewasa disitu dalam penyampaiannya tidak dengan mengguri tetapi dengan bahsa memberikan ini loh yang saya rasakan dan seharusnya seperti ini yang diinginkan anak-anak,“ sambung perempuan yang memiliki hobi membaca dan bermain musik.
Dengan demikian, Maya berharap forum anak sebagai wadah partisipasi anak juga memiliki andil yang besar dalam pembangunan generasi emas bangsa melalui kegiatan-kegiatan positif. Sekarang sudah terdapat 200 anggota lebih yang tergabung didalamnya yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor maupun berbagai kecamatan disekitarnya.
“Pemerintah sudah memberikan wadah, anak-anak bisa memanfaatkan wadahnya semaksimal mungkin dan mereka bisa mengembangkan bakat dan minatnya,” tutup Maya.
FAHRUL ANWAR