youngster.id - Kagendra berhasil menjuarai Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025 Fall usai menamatkan pertandingan menegangkan di babak Grand Finals. Gelar ini menjadi trofi perdana Kagendra di turnamen esports tertinggi Free Fire di Indonesia sekaligus mengantar mereka menjadi tim kelima yang akan mewakili Indonesia di Free Fire World Series (FFWS SEA) 2025 Fall.
Kagendra mengunci kemenangan setelah memasuki fase Champion Rush di game ke-6 dan melanjutkannya dengan Booyah di game ke-7. Mereka mengakhiri pertandingan dengan total 106 poin dan dua kali Booyah. Meskipun kalah jumlah poin dari tim komunitas CostaCaffe (127 poin), Kagendra keluar sebagai juara berkat sistem Point Rush yang diterapkan di turnamen ini.
Sistem Point Rush memungkinkan tim yang mencapai 80 poin (Champion Rush) dan berhasil meraih Booyah di game terdekat untuk langsung mengamankan gelar juara, terlepas dari total poin akhir.
“Rasanya luar biasa. Kami sudah lama bermimpi bisa berdiri di puncak ini, bukan hanya sebagai pemain, tapi sebagai satu tim yang percaya dan berjuang bersama. Kemenangan ini bukan cuma soal trofi, tapi bukti bahwa kerja keras, kepercayaan, dan tekad bisa bawa kita sejauh ini. Hari ini, mimpi itu jadi nyata,” ungkap Captain Kagendra, Rafli Aidil Fitrah, Senin (14/7/2025).
Kagendra mengawali pertandingan dengan meraup Booyah di Game pertama Grand Finals FFNS 2025 Fall. Namun, setelah Booyah perdana, mereka justru gagal tampil optimal di ronde-ronde selanjutnya. Tim komunitas CostaCaffe dan Dewa United Apollo justru menjadi kuda pacu utama dengan menguasai peringkat 1-2 klasemen. Kedua tim ini juga menjadi tim pertama yang mencapai Champion Rush atau sejak akhir game ke-5.
Sayangnya, CostaCaffe dan Dewa United Apollo justru gagal memanfaatkan peluang untuk Booyah dan juara di game ke-6. Sebaliknya, mereka justru menghadapi tantantangan dan tekanan yang lebih berat di game ke-7 lantaran Kagendra dan Vesakha Sriwijaya mencapai Point Rush di akhir game ke-6.
Dengan kondisi itu, game ke-7 menjadi babak penentuan bagi Kagendra, CostaCaffe, Vesakha Esports, dan Dewa United Apollo untuk memperebutkan mahkota juara. Kejutan pun terjadi karena Dewa United Apollo, sang favorit juara, dan Vesakha Esports harus tersingkir lebih awal, masing-masing di posisi ke-8 dan ke-7. Ketiga tim yang tersisa, Kagendra, CostaCaffe, dan Sriwijaya Esports, saling berhadapan hingga zona terakhir.
CostaCaffe yang kalah dari segi sumber daya, harus tereliminasi oleh Sriwijaya Esports yang tampil agresif meskipun belum memasuki Champion Rush. Sriwijaya mempertahankan harga diri sebagai juara bertahan dengan berupaya menghentikan langkah Kagendra. Namun, Kagendra tampil tenang dan berhasil mengalahkan Sriwijaya di akhir pertandingan untuk mengamankan gelar dengan Booyah di game ke-7.
“Performa kami di FFNS 2025 Fall ini baru sebagian dari potensi kami yang sebenarnya. Masih banyak hal yang harus kami benahi dan pelajari sebelum melangkah ke panggung FFWS SEA. Tapi saya percaya dengan proses dan semangat tim bahwa kami bisa terus berkembang, memperkuat strategi, dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi tantangan berikutnya di level regional,” ujar Coach Kagendra, Richky Bagus Setiawan (ALEXS).
Sebagai juara, Kagendra mengantongi hadiah utama sebesar Rp250 juta dari total hadiah Rp850 juta, serta tiket menuju panggung regional, Free Fire World Series (FFWS) Southeast Asia 2025 Falls.
Di kompetisi esports tertinggi Free Fire Asia Tenggara itu, Kagendra bersama EVOS Divine, Bigetron By Vitality, RRQ Kazu, dan ONIC akan berjuang untuk lolos ke FFWS Global Finals 2025. Tahun ini akan menjadi spesial bagi semua tim Indonesia karena untuk pertama kalinya turnamen ini akan digelar di Jakarta pada November mendatang.
STEVY WIDIA
Discussion about this post