youngster.id - Dalam enam bulan ke depan ada sekitar 84% pekerja di Indonesia yang berencana resign dari perusahaannya. Hal itu bisa menjadi masalah jika perusahaan tidak memiliki sistem yang tertata baik, terutama di bidang sales.
Misalnya, ketika resign, ternyata penggantinya tidak memiliki akses data pelanggan sebelumnya. Sehingga, beberapa perusahaan mengalami transisi dari nol lagi ketika ada pergantian sales hingga berisiko kehilangan leads potensial.
Hal itu bisa terjadi akibat beberapa faktor utama yang tidak diperhatikan perusahaan seperti, tidak adanya data yang tersentralisasi, pemanfaatan teknologi kurang tepat, dan dokumentasi database dilakukan secara manual seperti Whatsapp pribadi dan excel.
Lalu, belum lagi dengan manajemen yang tidak memiliki visibilitas terhadap percakapan yang dilakukan oleh tim sales yang dilakukan melalui Whatsapp pribadi, sehingga ketika ada pegawai sales yang resign, pegawai yang baru maupun rekannya yang lain tidak mengetahui strategi dan cara berkomunikasi pegawai yang resign tersebut.
Regional GM ASEAN SleekFlow, Asnawi Jufrie mengatakan, untuk menghindari risiko data pelanggan yang tidak tertata dengan baik itu, solusinya adalah menggunakan sentralisasi data dengan platform CRM yang mendukung konsep omnichannel. Lalu, perusahaan juga bisa menggunakan WhatsApp Business API (WABA) untuk komunikasi yang lebih tersentralisasi.
“Dengan CRM, database kontak leads akan terekam dengan aman, sedangkan pemanfaatan WABA memungkinkan tim untuk berkolaborasi hanya dengan menggunakan satu nomor saja. Misalnya, untuk satu perusahaan dapat menggunakan satu nomor untuk seluruh tim salesnya,” kata Asnawi, dikutip Jum’at (22/9/2023).
Menurut Asnawi, platform omnichannel social commerce SleekFlow hadir dengan solusi yang memungkinkan bisnis untuk mengelola leads yang mengintegrasikannya dengan CRM terkemuka. Lalu, WABA juga membuat proses komunikasi dengan pelanggan cukup dengan satu nomor yang tersentralisasi untuk beberapa divisi sekaligus.
Fitur Collaborator dan Internal Notes juga akan mempermudah koordinasi antar pegawai untuk keperluan handover jika ada yang resign atau cuti sakit/cuti panjang.
“Business owner dapat memantau percakapan untuk menghindari tindakan indisipliner yang dapat merugikan bisnis,” tambahnya.
Selain itu, solusi CRM dari SleekFlow juga memungkinkan untuk menyimpan data pelanggan seperti ulang tahun, lokasi, preferensi, hingga dapat melakukan otomatisasi customer engagement yang terpersonalisasi. Dengan begitu, data penjualan bisa tertata rapi, dan hubungan dengan pelanggan terjaga.
“Di luar penggunaan teknologi tersebut, solusi untuk mempertahankan loyalitas pelanggan bisa dilakukan dengan melakukan kerja sama jangka panjang dengan tim sales internal. Dengan begitu, ketika ada yang resign atau cuti panjang, proses hubungan dengan konsumen bisa terjaga. Jadi, loyalitas konsumen pun bisa terjaga,” tutup Asnawi. (*AMBS)
Discussion about this post