youngster.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno menargetkan Indonesia memiliki 200 usaha rintisan baru (startup) pada tahun ini. Dia bahkan optimis jumlah itu akan meningkat menjadi 300 startup di tahun depan.
Sandiaga mengatakan, munculnya startup-startup baru bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Pada 2017-2020 ekonomi kreatif di Indonesia bertumbuh, tapi tahun 2021 tumbuhnya signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya US$ 18,8 miliar menjadi tembus US$ 23,9 miliar.
“Bayangkan jika 10% dari 500 startup yang dua tahun ini bisa menciptakan 10 ribu lapangan kerja, maka target mencapai 4,4 juta lapangan kerja di 2024 bisa tercapai. “Jadi itu yang menurut saya menjadi strategis,” kata Sandi dalam acara daring The Weekly Brief with Sandi Uno Senin (22/8/2022).
Dari angka tersebut kontribusi terbesar berasal dari ekspor komoditi fesyen sebanyak 61,6%, kriya 31%, dan kuliner yang bisa ditingkatkan baru mencapai 7%. Sementara, target tahun 2022 adalah US$ 25,14 miliar.
Sandiaga menegaskan, fokus utama dari ekonomi kreatif adalah fesyen, kriya, dan kuliner tapi ada lagi yang lain yaitu aplikasi permainan, televisi, radio, dan juga produk-produk ekonomi kreatif lainnya.
“Termasuk fotografi, periklanan, penerbitan, seni pertunjukkan dan seni rupa, serta yang paling menarik peningkatan jumlah startup digital, perusahaan rintisan,” ujarnya.
STEVY WIDIA