youngster.id - Untuk mendorong literasi ekonomi dan keuangan syariah di kalangan pelajar, Muamalat Institute menggelar kompetisi Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR).
Direktur Eksekutif Muamalat Institute & Head of Human Capital Strategy & Development Bank Muamalat Indonesia, Anton Hendrianto mengatakan, kompetisi MIKIR ini ditujukan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi syariah.
Anton sangat mengapresiasi para peserta MIKIR yang telah memberikan sumbangsih untuk melakukan literasi keuangan syariah melalui sosialisasi Gerakan Literasi Keuangan Syariah (GEULIS). Sebab, dengan adanya literasi ini membuat pertumbuhan inklusi keuangan syariah semakin baik.
Terbukti, program MIKIR 2023 berhasil membantu peningkatan literasi di Indonesia dengan menyumbang sebanyak lebih dari 2.800 orang telah mengikuti sosialisasi GEULIS dari total lebih dari 16.000 orang yang telah terliterasi keuangan syariah di Indonesia melalui program GEULIS yang dilakukan oleh Muamalat Institute dan Bank Muamalat.
“Itu dapat membantu mencerminkan pengetahuan dan kemampuan seseorang secara kognitif mengenai keuangan. Karena program ini tidak hanya bermanfaat untuk para peserta program MIKIR 2023, namun juga bermanfaat untuk masyarakat luas di seluruh Indonesia,” ujar Anton, dikutip Selasa (5/9/2023).
Kompetisi MIKIR merupakan kuis interaktif yang kekinian dan menyenangkan bagi para pelajar di tingkat perguruan tinggi dan SMA/SMK/Sederajat di seluruh Indonesia. Terutama untuk mengasah kemampuan berpikir cepat dan tepat terkait topik-topik keuangan syariah baik perbankan syariah, pasar modal syariah, IKNB Syariah dan lainnya.
Kompetisi MIKIR 2023 ini mampu menarik lebih dari 500 pendaftar yang berasal dari 205 perguruan tinggi dan SMA/SMK/Sederajat di 23 provinsi seluruh Indonesia.
Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Syariah KNEKS Mohamad Soleh Nurzaman mengatakan, pihaknya sangat mendukung acara MIKIR ini.
Sebab, menurutnya, keberhasilan industri keuangan syariah juga terletak dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan literasi masyarakat yang merasa percaya dan nyaman dengan produk dan layanan keuangan syariah.
“Oleh karena itu, pendidikan dan sosialisasi tentang nilai-nilai dan manfaat keuangan syariah menjadi kunci, di mana salah satunya diberikan oleh program MIKIR yang diselenggarakan Muamalat Institute,” katanya.
Program MIKIR ini merupakan hasil kerja sama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bank Muamalat Indonesia (BMI), Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI), Islamic Insurance Society (IIS), Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI).
Ke depannya, Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute akan terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus dan Industri seperti Muamalat Enlightenment Campaign Program (MINTERIN), Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR), Muamalat Institute Movement Entrepreneur Incubator (MIMPI) hingga Dosen Tamu.
HENNI S.
Discussion about this post