Modalku Ekspansi ke Vietnam

Reynold Wijaya - Modalku

Reynold Wijaya, Founder & CEO Modalku.com (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Platform pendanaan digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Modalku secara resmi diluncurkan di Vietnam, menandai ekspansi pasar kelima dari Grup Modalku. Sebelumnya, Modalku sudah hadir di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Reynold Wijaya, Co-Founder & CEO Modalku mengatakan, ekspansi Modalku ke Vietnam ini sebagai upaya untuk mengatasi kesenjangan finansial terhadap UMKM di Vietnam yang berpotensi untuk berkembang namun belum mendapatkan akses ke pendanaan.

“Sejak didirikan pada tahun 2015, visi kami adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Asia Tenggara dengan membentuk dunia keuangan yang lebih inklusif. Oleh karena itu, Vietnam selalu menjadi bagian dari rencana ekspansi kami. Kami percaya bahwa Vietnam akan menjadi salah satu pasar terbesar kami melihat potensinya yang sangat besar,” ujar Reynold, dalam keterangan resminya, Rabu (11/5/2022).

Menurut Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, 98% bisnis yang beroperasi di Vietnam pada tahun 2020 adalah UMKM. Sektor ini telah memberikan lapangan pekerjaan terhadap lebih dari 5,6 juta orang dan menyumbang lebih dari USD 241 miliar atau 40% dari produk domestik bruto (PDB) Vietnam.

Meskipun demikian, kesenjangan antara jumlah UMKM terdaftar dengan jumlah bisnis yang beroperasi terus meningkat setiap tahunnya. Hanya 54% UMKM terdaftar yang aktif pada tahun 2019. Akses ke pendanaan tetap menjadi salah satu hambatan terbesar bagi pertumbuhan UMKM Vietnam dan hal ini juga diperburuk oleh pandemi COVID-19.

Awal tahun ini, raksasa teknologi Vietnam VNG Corporation telah menginvestasikan US$22,5 juta di Grup Modalku sebagai bagian dari pendanaan Seri C+ sebesar US$144 juta dan fasilitas dana pinjaman sebesar US$150 juta. Grup Modalku juga telah menerima dukungan dari investor terkemuka lainnya dalam putaran pendanaan, termasuk SoftBank Vision Fund 2, Rapyd Ventures, EDBI, Indies Capital, Ascend Vietnam Ventures, dan K3 Ventures.

VNG akan mendukung Grup Modalku untuk cepat beradaptasi dengan pasar lokal sehingga dapat memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Vietnam.

“UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Saat ini terdapat tantangan yang signifikan bagi mereka terkait akses pendanaan serta modal yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang mereka miliki. Investasi kami di Grup Modalku sangat sejalan dengan visi misi kami untuk memberikan peluang bagi para pelaku UMKM serta mendorong perkembangan mereka. Sebagai perusahaan teknologi Vietnam, kami juga senang dapat mendukung Grup Modalku untuk berekspansi ke pasar Vietnam,” kata Kelly Wong, Vice President of Game Entertainment and Lead Game Business VNG.

Sejak mulai beroperasi pada Desember 2021, Grup Modalku di Vietnam telah mencairkan pinjaman sebesar lebih dari US$20 juta dan akan ditingkatkan menjadi US$90 juta di tahun ini. Untuk mewujudkan ambisi ini di Vietnam, Grup Modalku terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai platform teknologi dan perbankan untuk mendukung ambisi jangka menengah hingga panjangnya, sesuai dengan kemitraan dengan bank yang baru-baru ini dilakukan melalui investasi ke Bank Index di Indonesia.

Di Vietnam, Grup Modalku melayani UMKM di berbagai sektor seperti pendidikan, ritel, teknologi, dan FMCG (Fast Moving Consumer Goods), menawarkan produk seperti pembiayaan perdagangan, pembiayaan inventaris, pembiayaan piutang dan hutang di Ho Chi Minh, Hanoi, dan sekitarnya.

Grup Modalku merupakan platform yang memberikan pembiayaan kepada UMKM dengan sistem kredit berbasis AI (Artificial Intelligence), menawarkan fasilitas pinjaman berjangka, solusi pembiayaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan UMKM, serta berbagai opsi pembiayaan berbasis perdagangan, seperti invoice financing. Selama tujuh tahun beroperasi, Grup Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp33,27 triliun dalam pembiayaan bisnis melalui lebih dari 5 juta pinjaman di seluruh wilayah.

“Secara regional, Grup Modalku akan terus memperdalam kehadirannya di lima negara tempat beroperasinya dengan produk-produk pembiayaan dan neo banking. Grup Modalku juga berencana untuk meluncurkan pendanaan digital dengan mata uang lokal secara nasional pada pertengahan tahun ini,” tutup Reynold.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version