youngster.id - Grup Modalku telah menyalurkan pinjaman untuk UMKM sebesar total Rp 24,6 triliun pinjaman UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sementara itu di semester I-2021, Modalku telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 4,2 triliun.
Jumlah mengalami kenaikan 60% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Selama semester I-2021, industri UMKM yang paling banyak didanai oleh Modalku adalah sektor perdagangan, baik grosir dan eceran, termasuk pengusaha online dengan persentase sekitar 65%, diikuti oleh sektor jasa sebesar 17%, dan sektor kesehatan sebesar 15%.
COO dan Co-Founder Modalku Iwan Kurniawan mengatakan, pemerintah baru-baru ini menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk memperketat aktivitas masyarakat di beberapa kota. Kebijakan ini sedikit banyaknya akan mempengaruhi UMKM.
“Merespon keadaan ini, Modalku akan terus berkomunikasi dan berdiskusi bersama UMKM untuk menemukan solusi yang dapat terus mendukung kebutuhan UMKM dalam mengembangkan usahanya selama masa pandemi,” ucap Iwan dalam keterangan resminya, Selasa (13/7/2021).
Dia menyebut, di Indonesia, area penyaluran dana juga tidak terbatas di pulau Jawa, namun juga ke luar pulau Jawa yang bisa direalisasikan melalui kolaborasi dengan berbagai platform digital sebagai partner Modalku. Sampai saat ini, lebih dari 200.000 pendana, baik individu maupun institusi, telah berkontribusi meminjamkan dananya kepada UMKM melalui Modalku dengan jumlah akun yang masih didominasi oleh pendana individu.
Pendana bisa mendapatkan tingkat bunga hingga 17% per tahunnya tergantung dengan pinjaman yang didanai dan toleransi risiko masing-masing pendana. Selama semester I-2021, pendana didominasi generasi Z dan generasi milenial sebesar 60% dengan rata- rata peningkatan jumlah pendana baru sebesar 1.000 akun setiap bulannya.
Sebagai realisasi untuk mendukung kebutuhan UMKM di berbagai sektor, Modalku menghadirkan beberapa fasilitas pinjaman yang disesuaikan dengan karakteristik para UMKM. Beberapa fasilitas tersebut diantaranya adalah Modal Kawan Mikro, Invoice Financing, serta Modal Karyawan. Modal Kawan Mikro merupakan fasilitas pinjaman hingga Rp 250 juta bagi pengusaha offline maupun online sebagai modal tambahan dalam memenuhi berbagai kebutuhan usaha, seperti menambah stok barang, operasional perusahaan, hingga pemasaran produk.
STEVY WIDIA
Discussion about this post