youngster.id - Moka, startup penyedia layanan aplikasi kasir digital Indonesia, mencatat pertumbuhan pesat di 2019 sebagai market leader POS di Indonesia. Moka kini telah digunakan oleh 30.000 pelaku bisnis di seluruh Indonesia.
Startup ini mencatat pertumbuhan sebesar 210% dari tahun 2018, diiringi dengan jumlah transaksi yang tumbuh sebesar 126% dengan nilai transaksi lebih dari 20 triliun rupiah yang diproses merchant sepanjang 2019 melalui platform Moka.
Bayu Ramadhan, VP Brand & Marketing Moka menjelaskan di 2019, Moka mencatat pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan empat tahun kebelakang semenjak Moka berdiri di 2015. Dengan meningkatnya kepercayaan dari para pelaku bisnis dan meluasnya produk dalam ekosistem yang ditawarkan, di 2020 Moka berupaya untuk fokus dalam memperluas penetrasi ke segmen grassroot dan juga enterprise.
“Agar bisnis lebih produktif dan merasakan manfaat dari teknologi digital, kami akan memperluas sasaran jangkauan segmen, serta turut memperkuat fondasi layanan pendukung untuk penerimaan transaksi mobile payment, menyalurkan lebih banyak lagi modal usaha yang lebih approachable bagi unbanked merchants, berkolaborasi dengan penyedia solusi untuk bergabung bersama di Moka Connect maupun Moka Fresh,” jelas Bayu pada Senin (30/12/2019) di Jakarta.
Menurut dia, sejalan dengan nafas membantu peningkatan inklusi keuangan untuk bisnis di Indonesia, terhitung dari awal tahun 2019, Moka telah membantu menyalurkan modal sebesar 26 miliar rupiah melalui Moka Capital kepada pelaku bisnis. Moka juga turut mencatat peningkatan penerimaan transaksi mobile payment di merchant dengan Moka Pay yang bertumbuh sebesar 12 kali lipat dibandingkan dengan 2018.
Tidak hanya mengembangkan bisnisnya semata, Moka turut menaruh perhatian besar akan kemajuan UMKM di Indonesia dan bergerak aktif untuk mengembangkan dan membantu pelaku bisnis UMKM di Indonesia. Salah satunya dengan mendirikan wadah pengembangan UMKM berbasis edukasi teknologi digital yang bernama A Cup of Moka atau yang disingkat ACOM.
Dalam kurun waktu satu tahun, ACOM telah berhasil mengedukasi lebih dari 2.000 pelaku usaha secara offline dan total sekitar 4.000 pelaku usaha secara online melalui puluhan event sepanjang tahun 2019 di seluruh Indonesia. Berawal hanya dari tujuh partner, kini ACOM berpartner dengan 124 institusi seperti pemerintahan, penyelenggara swasta, akademis, LSM, dan lainnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post