Neneng Goenadi : Grab Berkomitmen Untuk Mendukung Pengembangan Ekosistem Startup di Indonesia

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia (Foto: Dok. Grab Indonesia)

youngster.id - Sejatinya, stabilitas dan kondusifnya ekosistem perusahaan rintisan (startup) di Tanah Air dinilai bergantung kepada kemampuan setiap pemangku kepentingan dalam berkolaborasi.

Hal itulah yang yang mendorong Grab melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pengembangan startup di Indonesia. Salah satunya dengan BRI Ventures untuk menggelar Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira. Proyek akselerator ini  bertujuan untuk mencari dan membimbing startup post-seed di Indonesia yang produk dan layanannya difokuskan untuk kebutuhan merchant dan wirausahawan mikro (UMKM).

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, mengatakan Grab dan BRI Ventures ingin menumbuhkan ekosistem startup Indonesia dan mempercepat pengembangan solusi untuk membantu UMKM berkembang di dunia digital. Dengan begitu, bagi startup yang menawarkan layanan Point of Sale (POS) Customer Relationship Management, e-Commerce enablement, Software as a Service (SaaS) dan layanan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM dapat mengikuti program akselerator ini.

“Ekosistem startup di Indonesia sangat menjanjikan, dan di sisi lain kami kagum dengan kemampuan UMKM Indonesia beradaptasi dan bertahan di tengah pandemi. GVV Batch 4 x Sembrani Wira menghadirkan upaya terbaik dari Grab dan BRI Ventures untuk membantu memajukan ekonomi digital Indonesia,” jelas Neneng.

Seperti apa program Grab Ventures Velocity Batch 4 x Sembrani Wira ini? Berikut petikan wawancara Wartawan youngster.id Fahrul Anwar dengan Neneng Goenadi:

Apa maksud dan tujuan dari program inkubasi-akselerasi startup Grab Ventures Velocity Batch 4 x Sembrani Wira ini?

Program Grab Ventures Velocity (GVV) diluncurkan pada tahun 2018 sebagai bagian dari komitmen Grab untuk mendukung pengembangan ekosistem startup di Indonesia. Grab telah berkolaborasi dengan BRI Ventures sejak tahun lalu, karena kami memiliki visi dan misi yang sama untuk mendukung ekosistem startup di Indonesia.

Tahun ini kami kembali berkolaborasi dalam Grab Ventures Velocity dengan program Sembrani Wira dari BRI Ventures. Kolaborasi ini bertujuan untuk terus mendukung pengembangan ekosistem startup lokal dengan memanfaatkan kekuatan dari kedua program akselerator sehingga dapat mengembangkan startup yang pada akhirnya dapat membantu UMKM di Indonesia untuk juga tumbuh.

Kolaborasi ini sekaligus untuk memperkuat posisi sebagai program akselerator yang berkelanjutan, dimana Grab dan BRI Ventures ingin menumbuhkan ekosistem startup di Indonesia.

Apa yang menjadi motivasi Grab Indonesia dalam menginisiasi program ini?

Kami menyadari bahwa ekosistem startup di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia memiliki potensi yang besar, dan kami ingin berkontribusi untuk mengembangkan potensi dalam ekosistem yang sedang berkembang ini. Selaras dengan perkembangan ekosistem startup di Asia, kami juga melihat bahwa digitalisasi dan teknologi membuka peluang dan membawa dampak positif bagi bisnis, khususnya Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). Oleh karena itu, kami meluncurkan program Grab Ventures Velocity (GVV) sebagai bagian dari komitmen kami untuk mempercepat ekosistem startup. Utamanya dalam memberikan layanan dan solusi untuk UMKM di Indonesia.

Apa yang menjadi kekhasan dari program GVV jika dibandingkan dengan program akselerator lain?

Pada program GVV tahun ini kami akan melanjutkan kerja sama dengan BRI Ventures dengan menghadirkan Grab Ventures Velocity Batch 4 x Sembrani Wira untuk menambah value bagi startup terpilih. Melanjutkan fokus tahun lalu untuk memberdayakan wirausahawan mikro, angkatan tahun ini bertujuan untuk membekali startup lokal dengan tema Scaling Up Together: Growing Startup, Supporting Microentrepreneur, bertujuan untuk mencari dan membimbing startup post-seed di Indonesia yang produk dan layanannya difokuskan untuk kebutuhan merchant dan wirausahawan mikro (UMKM).

Dengan begitu, melalui program ini, kami ingin membina startup terpilih agar bisa mengembangkan bisnis mereka. Program akselerator ini akan dilaksanakan selama 12-16 minggu, dan startup lokal terpilih akan menerima beberapa workshop yang akan disampaikan oleh pakar industri dan Eksekutif C-Level Grab, seperti  Group CEO Grab, Anthony Tan dan para ahli di industri ini. Serta mentoring dan kesempatan untuk menjalankan uji coba produk atau layanannya di platform Grab selama delapan minggu dan mengakses basis pelanggannya yang besar.

Melalui kerja sama kami dengan Sembrani Wira dari BRI Ventures ini semakin menambah keunikan Grab Ventures Velocity, dengan memiliki akses ke ekosistem BRI Ventures.

 

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Ridzki Kramadibrata, Neneng Goenadi, Nicko Widjaja, jajaran partner dan alumni GVV Angkatan 1 (Foto: Grab Indonesia/youngster.id)

 

Startup dari bidang apa yang menjadi fokus program ini?

Program GVV menargetkan post-seed startup di Indonesia. Tahun ini, kami mencari startup di bidang Point of Sale (POS), Customer Relationship Management, E-Commerce enabler, Software as a Service (SaaS), dan startup lainnya yang memiliki produk dan layanannya yang berfokus pada solusi merchants dalam mengembangkan usaha wirausahawan mikro.

Kami memilih untuk fokus pada startup yang menyediakan layanan bagi UMKM, bukan hanya karena kami yakin peluang pasar bagi mereka sangat besar, tetapi juga karena ada kebutuhan untuk mengembangkan lebih banyak solusi sesuai dengan kebutuhan UMKM agar mereka juga bisa berkembang di tengah ekonomi digital. UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dan jika kami dapat lebih membantu mereka berkembang di era digital, mereka akan memainkan peran penting dalam pemulihan ekonomi bangsa.

Berapa jumlah startup yang telah terjaring melalui program kali ini?

Sejak kami meluncurkan program ini, Grab Ventures Velocity telah berhasil meluluskan 20 startup dalam 3 batch di Asia Tenggara, di mana 15 di antaranya berasal dari Indonesia.

Apa saja yang diberikan program GVV ini kepada para peserta?

Melalui program Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 dan Sembrani Wira, kami bertujuan untuk membina perusahaan post-seed startup untuk meningkatkan bisnis mereka dan menjangkau pelanggan yang lebih luas. Kami merancang program berupa workshop, mentoring secara 1:1 dengan eksekutif C-Level Grab. Kami juga membukakan akses ke basis pelanggan yang besar selama 12-16 minggu, serta kesempatan untuk menjalankan uji coba di platform Grab selama delapan minggu.

Melalui kolaborasi bersama Sembrani Wira, para startup juga akan mendapatkan kesempatan dalam mendapatkan akses pendanaan untuk mengembangkan usaha mereka dari BRI Ventues.

Setelah startup terpilih di program ini dan mendapatkan pendanaan/modal, apakah mereka diberikan pendampingan agar usahanya semakin maju berkembang sehingga usaha mereka juga terus berkelanjutan?

Ekosistem terbuka Grab akan membantu para startup ini menjangkau lebih banyak bisnis dan membantu UMKM, lebih banyak peluang untuk berkembang bersama. Sebagai contoh, Qoala, perusahaan startup insurtech yang telah mengintegrasikan perlindungan asuransi mereka dengan produk-produk yang terjangkau dan mudah diakses di ekosistem GrabKios, yang membawa lebih banyak peluang pendapatan bagi para Agen GrabKios. Selain itu, Printerous telah memperluas perspektif dan target audiensnya ke UMKM.

Grab Ventures telah menjalankan 3 batch sejak 2018 dan beberapa di antaranya saat ini aktif di aplikasi Grab seperti Sejasa.com dan Sayurbox dan dapat ditemukan di Solusi Mitra GrabMerchant. Para merchant GrabFood dan GrabMart dapat menjangkau mereka untuk menemukannya solusi untuk kebutuhan bisnis mereka.

 

Melalui program ini, Grab berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekosistem startup untuk scale up dan menjadi unicorn berikutnya di industri (Foto: Grab Indonesia/youngster.id)

 

Apa tantangan terbesar dalam penyelenggaraan program ini?

Ketika pandemi melanda, kami menyesuaikan program kami dengan sesi yang paling bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi sebagai salah satu sumber dayanya. Ini termasuk mengubah program menjadi virtual dan daring. Meskipun demikian, kami tetap selaras dengan komitmen kami untuk membina para startup melalui pendampingan dan sesi berbagi 1:1 dengan para eksekutif C-Level Grab. Dengan begitu, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada konsumen mereka termasuk UMKM.

Kami berharap program ini dapat terlaksana dengan lancar dan juga dapat mengakselerasi ekosistem startup di Indonesia untuk mencapai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2030.

Program GVV ini diadakan di masa pandemi COVID-19. Apa langkah yang dilakukan sehingga kegiatan tetap berjalan sesuai target?

Tahun lalu kami menyesuaikan program GVV Batch 3 untuk dapat diadakan secara virtual. Kami berharap  pelatihan-pelatihan yang selama itu dilakukan tentunya dapat membantu para startup agar tetap tangguh bahkan di masa pandemi ini. Meskipun dengan keterbatasan, mereka telah berhasil lulus dan mendukung merchant kami dengan solusi mereka lewat integrasi solusi startups di platform Solusi Mitra GrabMerchant, misalnya Sejasa.com dan Sayurbox.

Apa yang ingin Grab capai melalui program ini?

Selaras dengan komitmen Grab untuk mendukung upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian Indonesia dari krisis pandemi, kami berharap program ini dapat mendukung perkembangan startup dengan membina mereka untuk mengembangkan bisnisnya. Karena kami percaya bahwa startup merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia, dan jika kami dapat membantu mereka mendigitalkan dan menyesuaikan bisnis mereka dengan dunia digital secara lebih baik, mereka akan memainkan peran penting dalam pemulihan ekonomi bangsa. Melalui program ini, Grab berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekosistem startup untuk scale up dan menjadi unicorn berikutnya di industri. (Fahrul Anwar/Stevy Widia)

Exit mobile version