youngster.id - Saat ini, generasi muda menghadapi tantangan dalam memperoleh pekerjaan akibat kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki dan yang dibutuhkan oleh industri. Di sisi lain, sektor pertanian dan pangan menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan minimnya tenaga kerja muda yang tertarik untuk terjun ke dalamnya.
Hal ini mendorong Nestlé meluncurkan Youth Impact: Because You Matter. Inisiatif dari Nestlé global bekerjasama dengan UNESCO ini bertujuan untuk memberdayakan 100 tim inovator muda terpilih dalam menciptakan solusi berkelanjutan di sektor pangan.
Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu mengatakan, Nestlé dan UNESCO mengajak anak muda Indonesia berusia 18-30 tahun untuk mengembangkan dan meluncurkan ide bisnis inovatif yang dapat membuat produksi, pengolahan, transportasi, dan konsumsi pangan lebih tangguh dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa anak muda memiliki peran kunci dalam membangun sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Kami berharap, semakin banyak anak muda Indonesia yang melihat potensi besar di sektor pangan dan pertanian,” katanya dalam Diskusi Keberlanjutan Senin (24/3/2025) di Jakarta.
Sufintri mengungkapkan, program ini sebelumnya telah sukses di Amerika Latin pada 2023. Salah satu contoh sukses dari program sebelumnya adalah Earth-IoT: Conectando el Campo di Meksiko. Program ini menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pertanian. Hasilnya pendapatan petani meningkat hingga 50%, mengurangi penggunaan pupuk sebesar 40%, serta menekan konsumsi air dan energi hingga 30%, yang secara signifikan mengurangi jejak karbon.
Kini program ini diperluas ke skala global, termasuk bagi anak muda Indonesia yang ingin berkontribusi dalam menciptakan sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. “Melalui program ini, Nestlé ingin menginspirasi dan memberdayakan generasi muda untuk menciptakan inovasi yang berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Sufintri, hingga saat ini Nestle telah membantu 10,2 juta anak muda di bawah usia 30 tahun untuk mengakses peluang ekonomi sejak tahun 2027.
“Kami telah mencapai target enam tahun lebih cepat. Dengan keterampilan yang tepat, kami yakin anak muda bisa menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi ketahanan pangan nasional dan global,” katanya lagi.
Selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga bertujuan meningkatkan ekonomi dan peluang kerja bagi generasi muda. Program Youth Impact: Because You Matter akan menyediakan pelatihan dan program mentoring yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta.
Materi pelatihan akan dikembangkan melalui Nestlé Youth Entrepreneurship Platform (YEP), yang juga berfungsi sebagai pusat pembelajaran dalam program peningkatan kapasitas selama enam bulan. Program ini akan memberikan pendanaan US$8500.
Inisiatif ini sejalan dengan Nestlé needs YOUth, yang dalam satu dekade terakhir telah membantu sepuluh juta generasi muda mendapatkan akses ke peluang ekonomi.
Di Indonesia, Nestlé telah menerapkan berbagai program yang berkontribusi pada pencapaian target keberlanjutan global dengan menyesuaikan tantangan dan peluang lokal. Beberapa target utama keberlanjutan yang menjadi fokus Nestlé Indonesia meliputi pengurangan emisi gas rumah kaca, penerapan praktik pertanian regenerative (regenerative agriculture), pengurangan penggunaan plastik virgin dan penerapan ekonomi sirkular, hingga peningkatan akses terhadap gizi berkualitas.
Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid menegaskan melalui berbagai program yang pro-petani rakyat, perusahaan berkomitmen untuk mendukung rantai pasok yang berkelanjutan, memastikan kesejahteraan mereka sambil menjaga standar kualitas terbaik.
“Komitmen ini sejalan dengan upaya kami dalam mencapai tujuan lingkungan yang lebih luas, seperti di antaranya termasuk komitmen global kami untuk mencapai net zero emissions pada 2050 di bawah empat pilar keberlanjutan kami, bertindak atas perubahan iklim, pengemasan berkelanjutan, menjaga air, dan pengadaan bahan baku yang bertanggung jawab,” ucapnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post