Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

NFT, Metaverse dan Aset Kripto di 2022

29 Desember 2021
in Headline
Reading Time: 3 mins read
metaverse

Cara Baru Promosi Rokok: Lewat Metaverse, Advergames, dan NFT(Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Banyak fenomena mengenai aset kripto yang terjadi dalam kurun 2021 ini. Di tahun depan, tentunya performa aset kripto diharapkan akan lebih baik lagi dengan adanya ekosistem terbaru.

CEO Indodax Oscar Darmawan memprediksi di tahun 2022 akan ada suatu ekosistem baru, setelah di tahun 2020 ada DeFi dan di tahun 2021 ada hype NFT dan juga Metaverse. Tentunya, ekosistem ini juga tidak akan ditinggalkan, meskipun ekosistem yang baru terbentuk.

Tidak hanya perihal ekosistem, setelah adanya pergerakan dari negara El Salvador yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, tentu akan ada negara lainnya yang menyusul.

Di tahun ini, Bitcoin menjadi semakin mainstream. Oscar melihat orang awam yang biasanya tidak tahu apa itu Bitcoin, menjadi mulai mendengar dan mulai aware soal Bitcoin. Tidak hanya itu, Bitcoin pun juga sudah digunakan sebagai devisa negara dan juga masuknya institusi investor.

“Dulu negara belum pernah sama sekali mempertimbangkan Bitcoin sebagai devisa. Namun di tahun ini, negara El Salvador yang kabarnya nantinya juga akan diikuti oleh negara Amerika Selatan lainnya yang selama ini terikat dengan Dollar USD mempertimbangkan Bitcoin sebagai devisa negaranya,” kata Oscar Darmawan, saat menjadi pembicara dalam acara Indodax Room Special Edition Nataru.

Perihal IMF yang cukup banyak memberikan statement menentang Bitcoin, Oscar merasa bahwa di 2022 market sudah kebal dan pendapat IMF yang kadang cukup menantang kripto bukanlah sesuatu yang bisa benar-benar menggerakkan market.

Baca juga :   Kemendag Dorong Pembentukan Pasar Digital

“Bitcoin sudah sering dinyatakan mati dari sejak kemunculannya. Saya kira statement IMF yang bertentangan dengan eksistensi kripto tidak akan begitu pengaruh. Yang akan cukup berpengaruh adalah bagaimana negara akan membuat bitcoin sebagai devisa atau tidak. Kita juga bisa melihat bahwa Institusi juga sudah terjun dan gelombangnya cukup besar. Jika harga turun institusi akan memborong. Jika hal ini dilakukan terus menerus lama lama supply bitcoin akan terus menipis,” ujar Oscar.

Meneropong harga “kakeknya aset kripto” pada bulan Januari 2021, Bitcoin berada di angka Rp 500 juta. Sementara berdasarkan catatan market Indodax pada 28 Desember 2021, Bitcoin sudah menyentuh angka Rp 737 juta. Bitcoin sudah naik sekitar 47.4% bahkan pernah menyentuh harga all time high nya di bulan November dengan harga hampir Rp 1 milyar per 1 Bitcoin. Ini menandakan bahwa Bitcoin adalah aset kripto yang baik untuk investasi jangka panjang

Tidak hanya soal Bitcoin, Oscar juga membahas perihal kripto market cap terbesar setelah Bitcoin, yaitu Ethereum. Seperti yang sudah diketahui Ethereum sudah berevolusi menjadi Ethereum 2.0. Dengan evolusi Ethereum 2.0, kecepatan, efisiensi, dan skalabilitas jaringan Ethereum pun semakin meningkat sehingga dapat memproses lebih banyak transaksi dan mengurangi kemacetan.

Baca juga :   Cakap Wakili Indonesia di EdTech Asia Summit 2019

“Secara teknologi, harga, dan ekosistem sebenarnya Ethereum sudah mengungguli Bitcoin. Ethereum itu bagus ekosistemnya juga luar biasa dan dipakai di dunia institusi juga. Tapi yang jadi masalah apakah Ethereum akan bisa scale up lagi atau tidak untuk menurunkan biaya transaksinya karena biaya gas dari Ethereum ini adalah kuncinya. Jika di tahun 2022 pengembang dari Ethereum ini bisa menurunkan gas fee-nya saya kira ada kemungkinan bahwa Ethereum bisa meng off lap Bitcoin,” ujar Oscar.

Berdasarkan data market Indodax pada Hari Selasa tanggal 28 Desember 2021, Ethereum menyentuh di kisaran angka Rp 58 juta/1 ETH. Angka ini jika dibandingkan dengan awal Januari 2021 dimana harga 1 ETH hanya berkisar Rp 10 juta saja, dapat disimpulkan bahwa harga Ethereum sudah naik sekitar 480%. “Kita dapat melihat bahwa performa Ethereum di tahun 2021 ini Sangat baik bahkan sempat menyentuh all time high nya di angka 68 juta pada bulan November 2021,” tegas Oscar.

Di tahun 2021 orang-orang juga banyak yang membahas tren Metaverse dan juga NFT. Metaverse yang hype karena Facebook ini, membuat orang benar benar “hidup” di dalam dunia maya. Menurut Oscar, tren NFT bergantung pada kesuksesannya Metaverse. Maka dari itu menurutnya, Metaverse sangat berperan besar terhadap NFT dan dunia kripto di tahun 2022.

“Kalau bicara soal Metaverse dan dunia sudah digital, uangnya tidak akan tersentral. Uangnya tentu akan digital dan terdesentralisasi. Itu akan menggerakkan kripto. Sama halnya dengan kita bicara soal NFT. Lukisan digital di NFT semahal apapun jika tidak ada fungsinya buat apa. Namun Jika kita hidup di dunia digital dan punya aset digital NFT yang harganya mahal tentu akan sangat berguna. Maka dari itu,jika tren Metaverse ini bisa take off, maka NFT pun akan take off. Jika NFT tanpa adanya Metaverse hanya akan sebatas hype saja,” tambah Oscar.

Baca juga :   Prediksi Tren Keamanan Siber 2023 di Asia Pasifik, Dari Cloud Hingga Metaverse

Sebagai platform jual beli kripto terbesar dan terpercaya di Indonesia dengan 4.8 juta member lebih dan memiliki Bitcoin center di Jakarta dan Bali, Indodax terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Indonesia. Bitcoin dan aset kripto lainnya di Indodax bisa dimiliki oleh siapa saja dengan hanya merogoh kocek seharga Rp 10 ribu saja.

“Dengan adanya kepercayaan dari member Indodax, di tahun 2022 Indodax berjanji akan memberikan support dan kinerja yang jauh lebih baik lagi. Di tahun 2022 ini kami lagi menyiapkan sebuah sistem yang baru di Indodax. Kami bekerja sangat maksimal di Indodax. Kami terus mengimprove sistem. Kami sangat optimis Indodax akan ada terobosan luar biasa di tahun 2022 nanti,” tutup Oscar.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: aset digitalaset kriptobitcoinMetaverseNFT
Previous Post

Kantongi Rp 8,39 Triliun, Northstar Group Akan Berinvestasi Pada Mature Growth Companies

Next Post

Tahun 2021, Kinerja QRIS Sangat Ciamik

Related Posts

Citi Indonesia
Headline

Citi: Industri Post-Trade Global Bersiap Adopsi AI

9 September 2025
0
Superlative Gallery
News

OpenSea Akuisisi Rally, Siapkan Aplikasi Mobile Trading Token

12 Juli 2025
0
Minat dan Kepercayaan Masyarakat Akan Aset Digital Meningkat
News

Minat dan Kepercayaan Masyarakat Akan Aset Digital Meningkat

11 Juli 2025
0
Load More
Next Post
QRIS

Tahun 2021, Kinerja QRIS Sangat Ciamik

ShopFest 2021

Shopback Menuai Sukses di Gelaran ShopFest 2021

Program Literasi Digital Nasional

Program Ruang Literasi Digital Diikuti Hampir 350 Ribu Peserta

Discussion about this post

Recent Updates

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version