youngster.id - Tokopedia dan TikTok Shop mengalami lonjakan transaksi pada kuartal I 2025. Hal ini berkat pemanfaatkan konten video di berbagai kampanye. Untuk itu, platform e-commerce ini terus menggencarkan progam Creators Lab untuk melatih kreator merekomendasikan penjual terpercaya.
“Lonjakan transaksi menunjukkan makin banyak masyarakat berbelanja online setelah menonton konten video dari kreator sehingga edukasi soal #BelanjaAman jadi makin krusial untuk memperkuat perlindungan konsumen,” kata Melissa Siska Juminto, Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, dikutip Kamis (24/4/2025).
Menurut dia, hal ini mendorong, Tokopedia dan TikTok Shop menggencarkan program Creators Lab untuk melatih kreator merekomendasikan penjual terpercaya, demi memastikan pengalaman #BelanjaAman.”
“Konten video baik short video maupun live streaming adalah faktor kunci yang bisa mendorong pertumbuhan bisnis UMKM. Di Ramadan tahun ini, misalnya, live streaming di TikTok ditonton 2,8 miliar kali. Di sisi lain, ada lebih dari 200 juta pengguna gabungan TikTok dan Tokopedia. Kenaikan nilai transaksi di TikTok Shop karena live streaming saat sahur bahkan mencapai 24 kali lipat,” tambah Melissa.
Agar makin banyak yang mahir membuat konten video yang efektif, Tokopedia dan TikTok Shop menggelar program edukasi kreator, Creators Lab yang berlangsung di 10 kota termasuk Makassar.
Selain dilatih memahami prinsip afiliasi, personal branding, dan pembuatan konten video, peserta Creators Lab dibekali cara merekomendasikan produk atau penjual terpercaya untuk mendukung #BelanjaAman di TikTok Shop.
Misalnya, dengan memberi pemahaman memilih penjual ‘Power Shop’ atau ‘Mall’, mengarahkan untuk mempelajari review dari pembeli sebelumnya untuk memastikan kualitas produk yang akan direkomendasikan karena rekomendasi yang tepat akan menentukan kredibilitas kreator, atau tentang mengecek izin yang relevan terutama untuk produk seperti obat atau makanan yang wajib memiliki izin edar dari BPOM atau PIRT.
Selain itu, bekerjasama dengan Kemenekraf RI melatih ribuan perempuan dalam program Emak-emak Melek Teknologi (Emak-emak Matic) agar menjadi affiliate content creator, yang profesional, berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengatakan, program ini menargetkan memberdayakan 10.000 perempuan dan generasi muda hingga akhir tahun.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Tokopedia dan TikTok Shop lewat Creators Lab dalam melatih peserta yang didominasi ibu rumah tangga untuk menjadi kreator TikTok yang bisa mendapatkan penghasilan dengan mempromosikan produk UMKM lokal di TikTok Shop. Peserta juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya merekomendasikan produk atau penjual terpercaya,” katanya.
Sementara bersama Kemenpar RI bersama Tokopedia dan TikTok Shop melalui Creators Lab, memberikan pelatihan komprehensif kepada mahasiswa/i politeknik pariwisata (poltekpar) di berbagai wilayah, termasuk Makassar pada Kamis (24/04/2025), untuk menjadi kreator berpenghasilan sekaligus membantu promosi pariwisata setempat maupun produk UMKM lokal terpercaya demi medukung #BelanjaAman di platfrom e-commerce, dalam hal ini TikTok Shop. #BelanjaAman terintegrasi dalam program Creators Lab dengan memberikan edukasi kepada peserta tentang cara merekomendasikan produk atau penjual terpercaya, guna memperkuat #BelanjaAman di TikTok Shop.
Program bersama Kemenpar RI mendorong semangat kewirausahaan generasi muda termasuk yang berorientasi pada pemanfaatan teknologi, seperti kreator konten. Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kementerian Pariwisata, Andar Danova L. Goeltom, mengatakan, melalui inisiatif ini, lebih banyak anak muda berkesempatan menghasilkan pendapatan dari konten video kreatif, destinasi wisata makin dikenal, dan UMKM merasakan peningkatan penjualan.
“Materi sangat relevan karena kredibilitas atau kesuksesan kreator salah satunya ditentukan dari rekomendasi produk atau penjual yang disampaikan, jadi peserta benar-benar dipersiapkan menjadi kreator professional,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post