youngster.id - Sejak pandemi hinggat saat ini, tren jualan online terus meningkat cukup signifikan. Bagi pebisnis, kondisi pandemi menuntut mereka untuk berinisiatif dengan mencari platform baru sebagai sumber penghasilannya lewat berjualan online.
Peluang itu ditangkap Rovan Alfarry dan Fazlur Rahman dengan mengembangkan platform OrderOnline.id sejak tahun 2017. Ini merupakan social e-commerce enabler yang membantu para pemilik bisnis atau UMKM di Indonesia untuk dapat berjualan online.
Dijelaskan Rovan, OrderOnline.id merupakan startup penyedia manajemen order berbasis website (toko online) untuk mempermudah jualan online bagi para pemilik bisnis dan UMKM agar lebih efektif dan efisien. Terdapat 4 layanan utama yang dimiliki platform OrderOnline.id, yaitu Menampilkan Produk berupa Funnel Builder & Storefront, Menerima Pesanan melalui formulir pemesanan dengan Checkout Form, Mengelola Pesanan secara otomatis dalam satu dashboard yang terintegrasi, serta Mengirim Pesanan dengan fitur logistik.
“OrderOnline.id hadir sebagai solusi permasalahan yang dirasakan oleh pelaku jualan online saat menjalankan bisnisnya, seperti tidak terdaftarnya pesanan, data pesanan yang berantakan, cash flow yang tidak jelas, pesanan sudah dibayar namun tidak kunjung diproses ke pengiriman, serta sulitnya memantau proses pengiriman pesanan. Berbagai kendala di ekosistem jualan online tentu menjadi perhatian bagi pelaku industri,” papar Rova, yang bertindak sebagai CEO OrderOnline.id dalam keterangannya Selasa (10/1/2023).
Menurut Rovan, sejak pandemi tren jualan online terus meningkat signifikan. Peningkatan tren e-commerce atau jualan online terlihat dengan semakin bertambahnya jumlah pengguna layanan OrderOnline.id. Hingga tahun 2022, tercatat memiliki pengguna lebih dari 23.000, mayoritas adalah para pemilik bisnis online dan pelaku UMKM.
Bahkan, OrderOnline.id kini telah menerbitkan sejumlah 110.600 landing page untuk membantu pemilik bisnis dan UMKM jualan secara online. Membantu lebih dari 23 ribu UMKM, dengan perputaran transaksi mencapai sekitar Rp300 miliar per bulannya, dan jumlahnya itu akan bertumbuh terus.
“Secara market, trennya makin naik ya mungkin saat pandemi 2020, beberapa market ini mencari opsi lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Juga ada yang sudah memiliki bisnis harus tutup, sehingga mau tidak mau harus go-online. Jadi hingga tahun 2022 dan 2023 trennya terus meningkat,” ungkap Rovan.
Selain peningkatan tren jualan online, lanjut Rovan, pihaknya juga melihat ada beberapa kendala lain di lapangan yang dialami oleh pemilik bisnis dan UMKM saat menjalankan bisnisnya. Antara lain, kendala pengiriman barang seperti proses pick-up, pengiriman, rekonsiliasi tagihan, hingga cashflow.
“Sejak beralih ke platform digital, penjual online mulai memanfaatkan berbagai jenis layanan yang mempermudah pengiriman sekaligus operasional bisnisnya,” tambahnya.
Dengan adanya masalah tersebut, OrderOnline.id berinisiatif meluncurkan fitur Logistik yang didesain khusus untuk mempertemukan antara 3PL (Third Party Logistic) dengan pelaku jualan online agar semakin mudah mengirimkan barang. Lewat fitur Logistik ini, penjual online atau pelaku UMKM dapat mengirim paket atau barang yang telah dipesan dari pembelinya cukup melalui 1 dasbor. Bahkan, memilih jenis ekspedisi yang akan digunakan dan ditampilkan untuk dipilih oleh pembeli produk mereka.
Fitur Logistik OrderOnline.id memiliki tiga keunggulan, yaitu meliputi Transparansi, Sistem Ticketing & Dedicated Support, serta Terintegrasi. Pertama, Transparansi. Sistem ticketing memungkinkan setiap orderan dapat dipantau dan diinformasikan ke pengguna lewat notifikasi pemberitahuan jika ada masalah pengiriman, seperti penggantian kehilangan paket, paket rusak, over SLA, serta tagihan karena ketidaksesuaian berat barang aslinya.
Kedua, Fitur Logistik juga menyediakan Sistem Ticketing & Tim support yang selalu siap membantu (Dedicated Support). Pengguna dapat menyampaikan komplain ke pihak 3PL serta akan dibantu oleh Tim Support Logistik khusus dari OrderOnline.id dengan sistem Tiketing, sehingga akan dibantu dalam proses pecepatan masalah pengiriman.
Ketiga, Terintegrasi. Sistem OrderOnline.id terintegrasi dengan tujuh pihak 3PL (Third Party Logistic) atau ekspedisi te, sehingga seller dapat dengan cepat mengetahui jika terjadi kendala pada proses kiriman. Bahkan, merekomendasikan 3PL yang memiliki layanan dan performa terbaik di wilayah tujuan penerima tanpa perlu berurusan dengan berbagai pihak.
Diklaim Rovan, guna mendukung pertumbuhan UMKM lewat fitur Logistik, OrderOnline.id telah bekerja sama dengan tujuh pihak 3PL atau ekspedisi ternama di Indonesia untuk menjembatani proses pengiriman barang/pesanan dari para pelaku bisnis online sampai ke tangan pembeli, mulai dari SiCepat, JNE, SAP, J&T, Ninja Xpress, JDL dan ID Express.
Pada tahun 2021 OrderOnline.id juga secara resmi Terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KOMINFO) sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang menyediakan Sistem Aplikasi Berbasis Website yang Dirancang Untuk Kebutuhan Pemilik Toko Online.
“OrderOnline.id terus mengembangkan inovasi lewat berbagai fitur yang mempermudah dan menyederhanakan proses operasional para pelaku bisnis, dengan harapan agar pelaku bisnis dapat berjualan secara online lebih efisien dan efektif,” tutup Rovan. (*AMBS)
Discussion about this post