youngster.id - Gundala Putra Petir adalah karakter supehero dari komik karya Harya Suraminata (Hasmi) yang hadir pada 1969. Kini sosok itu akan dihidupkan dalam film Gundala oleh sutradara Joko Anwar. Pemutaran Gundala versi milemium pada tahun ini bertepatan dengan ulang tahun ke-50 komik.
Komik “Gundala Putra Petir” terbit sebanyak 23 judul, yang terakhir adalah “Surat dari Akhirat” dirilis pada 1982. Sekian tahun kemudian, komik ini kembali muncul dalam Harian Kompas tepatnya pada 2013 dinaungi Bumilangit Entertainment.
Versi lawas film “Gundala” beredar pada 1981 diperankan Teddy Purba. Sementara Gundala era milenium dimainkan Abimana Aryasatya.
Rumah produksi yang menggarap film ini adalah Screenplay Films menggandeng Bumilangit Studios dan Legacy Pictures.
Hasmi sendiri mengisahkan, Gundala terinspirasi dari Ki Ageng Selo, seorang legenda di Tanah Jawa. Nama Gundala sendiri diambil dari kata “gundolo” yang artinya petir.
Film Gundala 2019 sedikit berbeda dari komiknya. Seperti kostum Gundala yang nampak lebih ‘wearable’ dan realistis. Mengutip dari akun instagram resmi Gundala, Joko Anwar mengatakan, “kita membuat film Gundala yang realistis. Enggak yang tiba-tiba kostumnya datang dari langit. Semuanya dibikin make sense.”
Joko Anwar menambahkan bahwa dalam film tersebut akan dijelaskan kenapa kostumnya menggunakan kuping (yang mirip sayap burung), googles, dan topeng. Sancaka akan diperankan oleh Abimana Aryasatya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post