Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Paper.id Luncurkan Pay Later B2B untuk Bantu UKM Penuhi Permintaan

7 Oktober 2021
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
CEO Paper.id Jeremy Limman

CEO dan Co-Founder Paper.id, Jeremy Limman. (Foto: istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Paper.id luncurkan produk terbaru Buy Now Pay Later (BNPL) yang ditujukan untuk usaha kecil dan menengah (UKM). Startup di bidang invoicing B2B di Indonesia ini berharap lewat produk ini dapat membantu mengatasi masalah UKM dalam memenuhi permintaan konsumen tanpa sumber pendanaan bisnis di masa pandemi ini.

Platform yang sejak awal tahun telah memproses invoice senilai US$640 juta dan memvalidasi lebih dari 3.000 invoice untuk produk BNPL ini juga membuat produk Get Paid Faster, buat pelaku usaha yang belum membutuhkan skema BNPL.

“Fitur-fitur ini diharapkan dapat menjadi solusi pendanaan terbaik yang sangat dibutuhkan oleh lebih dari 200.000 UMKM di Indonesia,” kata Yosia Sugialam CTO dan Co-Founder Paper.id dalam keterangannya, Kamis (7/10/2021).

Untuk produk ini Paper.id menggandeng investor strategis, Buana Sejahtera Group, grup perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, logistik, dan perhotelan. Kerjasama ini guna memperluas kapabilitas Paper.id dalam pendanaan bisnis dan penetrasi ke dalam supply chain konvensional.

Baca juga :   Crowdo dan BFI Jalin Kemitraan Untuk Pembiayaan UKM

“Berdasarkan data internal kami, kebanyakan UMKM dalam B2B hanya memiliki sedikit opsi untuk membayar supplier mereka, yakni dengan metode cash atau transfer bank saja. Kami memberikan lebih banyak opsi lewat produk BNPL dan pembayaran digital, seperti kartu kredit, terlepas apakah supplier mereka menyediakan metode pembayaran tersebut. Kabar baiknya, fitur-fitur tersebut akan dihadirkan bagi semua pengguna Paper.id,” kata Yosia lagi.

Menurut dia, perusahaan yang menggunakan fasilitasi pendanaan, cenderung menggunakan pembayaran dan invoicing digital juga. Oleh sebab itu, ini menjadi indikasi positif dalam transformasi dan digitalisasi seluruh supply chain.

Sementara itu, Simon Pratama selaku Direktur Buana Sejahtera Group, mengatakan alasannya berinvestasi pada sejumlah perusahaan, terutama perusahaan fintech lending dan payment di Indonesia yang dapat bersinergi dengan visi dan misi perusahaan.

“Kami melihat, Paper.id dengan berbagai keunggulan unik yang dimiliki, seperti invoicing, payment dan pendanaan bergerak sebagai startup yang bukan hanya membantu proses digitalisasi dan pendanaan dalam ekosistem kami, tapi juga membantu para pelaku usaha lainnya di supply chain lain di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Baca juga :   Halaman Kuning Incar Iklan UKM

CEO dan Co-Founder Paper.id Jeremy Limman menambahkan kondisi pandemi saat ini memberikan kesempatan yang unik bagi pihaknya untuk turut serta membantu menstabilkan keadaan UMKM dalam berbisnis. “Selain itu, untuk sekaligus memberikan opsi lebih banyak untuk mengatasi masalah arus kas, baik secara finansial maupun operasional. Kedua solusi ini telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir,” ungkapnya.

Saat ini Paper.id telah menyalurkan pembiayaan berbasis rantai pasok lebih dari US$10 juta dan mengklaim bahwa tingkat pembayaran digital naik 3 kali lipat sejak peluncuran kedua produk tersebut. Bahkan dalam 2 tahun terakhir, Paper.id telah memproses invoice dengan nilai kumulatif lebih dari US$1 miliar.

Selagi faktur dan pembukuan gratis masih terus berkembang, Paper.id melihat percepatan tingkat pertumbuhan dan adopsi melalui produk-produk pendanaan dan pembayaran digital melengkapi trifecta dalam transaksi B2B: invoice atau dokumen bisnis, pembayaran, dan pendanaan.

Baca juga :   Telkom Bangun Sinergi Antar Startup Binaan

“Kami bersemangat melihat momentum ini dan melihat ke depan bahwa tidak hanya mengubah beberapa supply chain dari berbagai segmen, tapi juga memberdayakan banyak supplier dan buyer dengan opsi pembayaran dan pendanaan usaha yang mereka butuhkan,” pungkas Jeremy.

 

STEVY WIDIA

Tags: Buy Now Pay Later (BNPL)invoicing B2BPaper.idstartupUKM
Previous Post

eyos Bidik Pasar Digitalisasi Ritel Indonesia Lewat Kemitraan Strategis dan Pengembangan Produk

Next Post

E-Commerce Ini Optimis Konsumen Antusias Belanja di Akhir Tahun

Related Posts

Tiga Startup Teratas Ajang Semesta AI 2025 Sukses Implementasikan AI
Headline

Tiga Startup Teratas Ajang Semesta AI 2025 Sukses Implementasikan AI

15 Desember 2025
0
MDI Ventures Gelar Explorise Pulse 2025, Upaya Bangun Kepercayaan Ekosistem Digital di Indonesia
Headline

MDI Ventures Gelar Explorise Pulse 2025, Upaya Bangun Kepercayaan Ekosistem Digital di Indonesia

29 November 2025
0
IndonesiaNEXT dan NextDev Dorong Pertumbuhan Talenta Digital Yang Bertanggungjawab
Headline

IndonesiaNEXT dan NextDev Dorong Pertumbuhan Talenta Digital Yang Bertanggungjawab

17 November 2025
0
Load More
Next Post
Yoji by JD

E-Commerce Ini Optimis Konsumen Antusias Belanja di Akhir Tahun

pegawai startup

Indonesia Menjadi Salah Satu Destinasi Program Startup Tribe Global di Asia Pasifik

Dukung Kemajuan UMKM, Lazada Gelar Seller Conference 2021

Lazada Persiapkan Pelaku UMKM Hadapi Festival Belanja Akhir Tahun 2021

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version