youngster.id - Peningkatan ekonomi kerakyatan yaitu para pelaku koperasi dan UKM tidak akan pernah lepas dari pertumbuhan sektor pariwisata. Pertumbuhan destinasi wisata suatu daerah akan turut menumbuhkan kantong-kantong baru UKM.
“Perajin UKM akan bermunculan di bidang kuliner, kerajinan, dan sebagainya. Dan para UKM menjadi semakin kuat ketika bernaung dalam satu wadah bernama koperasi,” kata Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga ketika memberikan kuliah umum perkoperasian di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Kota Depok, baru-baru ini.
Di acara yang dihadiri Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Prakoso BS, Dekan FEB UI Prof Ari Kuncoro, para dosen, dan ratusan mahasiswa UI, Puspayoga mencontohkan Bali sebagai salah satu destinasi wisata terbaik dunia yang sudah dirancang sejak ratusan tahun lalu.
Menurut Menteri Koperasi dan UKM, pemerintah saat ini memiliki dua fokus pembangunan, yaitu infrastruktur dan pariwisata. Bila infrastruktur (darat, laut, udara) baik, maka distribusi barang akan lancar. Sehingga, terjadi transaksi ekonomi di masyarakat. Sedangkan pembangunan pariwisata memiliki tiga nilai yang akan diraih, yaitu nilai sosial ekonomi, sosial budaya, dan sosial politik. “Hal ini semua akan memperkokoh bangsa ini dalam bingkai NKRI,” tegas Puspayoga.
Puspayoga mencontohkan Bali sebagai salah satu destinasi wisata terbaik dunia yang sudah dirancang sejak ratusan tahun lalu.
“Sejak zaman kerajaan Bali ratusan tahun lalu, Bali memang sudah dirancang dan difokuskan sebagai kawasan pariwisata. Cara promosinya, para Raja Bali mengundang para tokoh dunia untuk tinggal di Bali, diberi tanah dan rumah,” kata Menkop dan UKM.
Menurut mantan Wakil Gubernur Bali dan Walikota Denpasar itu, perkembangan UKM tersebut juga melahirkan interaksi dengan wilayah sekitar seperti Banyuwangi dan Lombok, NTB. “Itu menandakan bahwa antar wilayah memiliki ketergantungan yang sangat tinggi. Kita tidak bisa tumbuh sendiri tanpa melibatkan daerah lain. Harus saling melengkapi dan tergantung,” terang dia.
STEVY WIDIA