Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Pariwisata Sumbang Devisa Terbesar Kedua

19 Oktober 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Wakatobi

Wakatobi. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sektor pariwisata nasional memberi kontribusi yang besar bagi pembangunan nasional. Pertumbuhan pariwisata nasional selama tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berada di angka 25,68%, jauh mengungguli pertumbuhan industri wisata di kawasan maupun dunia.

Sumbangan devisa maupun penyerapan tenaga kerja dalam sektor ini amat signifikan bagi devisa negara. Bahkan, diperkirakan pada tahun 2019 sudah mengalahkan pemasukan devisa dari industri kelapa sawit (CPO).

“Perolehan devisa negara dari sektor sektor pariwisata sejak tahun 2016 sudah mengalahkan pemasukan dari migas dan di bawah pemasukan dari CPO. Diperkirakan pada tahun 2019, sektor pariwisata menjadi penyumbang utama devisa utama Indonesia sebesar US$24 miliar,” kata Arief Yahya Menteri Pariwisata RI dalam siaran pers pemaparan Kinerja Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK bertajuk “Pembangunan Ekonomi Baru dan Peningkatan Produktivitas untuk Menunjang Pemerataan” Selasa (17/10/2017) di Kantor Staf Presiden Jakarta.

Baca juga :   Tiket.com Dukung Kemenparekraf Dalam Pulihkan Industri Pariwisata Nasional

Didampingi Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Arief mengungkapkan, dari hasil riset World Bank diungkapkan, investasi di industri pariwisata sebesar US$1 juta mampu menyumbang 170% dari PDB.

“Presiden Jokowi sudah menyadari dan meminta agar pariwisata menjadi sektor unggulan terbesar nasional,” ucapnya.

Arief menjelaskan dari hasil riset World Bank 2016, sektor pariwisata adalah penyumbang yang paling mudah untuk devisa dan pendapatan domestik bruton (PDB) suatu negara. Sebab, industri pariwisata mampu menggerakkan usaha kecil menengah seperti kuliner, cinderamata, transportasi dan lainnya.

“Untuk Indonesia, pariwisata sebagai penyumbang PDB, devisa dan lapangan kerja yang paling mudah dan murah,” ujarnya.

Selain itu, Arief mengutip penilaian The Telegraph yang menyebut Indonesia sebagai salah satu dari 20 negara dengan pertumbuhan paling cepat di sektor pariwisata.

Baca juga :   Dukung Pemulihan Industri Pariwisata, BCA dan tiket.com Gelar Travel Fair

Dikatakan, pertumbuhan pariwisata Indonesia dalam kurun waktu Januari-Agustus 2017 mencapai 25,68%. Sedangkan industri pelesiran di kawasan ASEAN hanya tumbuh 7% dan semantara dunia hanya berkembang 6%.

Selain itu, dibandingkan dengan negara jiran seperti Malaysia, Singapura dan Thailand, Indonesia juga lebih unggul dalam hal Tourism Branding “Wonderful Indonesia” dan Paket Destinasi dengan berbagai penghargaan internasional yang diraih Indonesia.
Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia menurut World Economy Forum (WEF) menunjukkan perkembangan menggembirakan. Peringkat Indonesia naik 10 poin dari 50 pada tahun 2015 menjadi 42 pada tahun ini.

Untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dengan targetnya 20 juta kunjungan pada 2019, Kementerian Pariwisata mempromosikan 10 destinasi wisata baru di Indonesia.

Baca juga :   OVO Berkolaborasi Dengan Tiket.com Untuk Dukung Pemulihan Industri Pariwisata Lokal

Menpar menjelaskan destinasi yang pengembangannya prioritas ada 10, meliputi: Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Morotai, Borobudur, Danau Toba, Kepulauan Seribu, Bromo Tengger Semeru, Wakatobi, dan Labuan Bajo. Sementara itu, 10 daerah yang sektor pariwisatanya sudah berkembang dan lebih siap menyambut banyak turis meliputi 3 destinasi diving: Wakatobi, Raja Ampat, Bunaken, serta 3 destinasi pemasaran utama: Bali, Jakarta, Kepri, serta Banyuwangi, Bandung, serta Joglosemar.

STEVY WIDIA

Tags: Arief Yahya Menteri Pariwisata RIdevisaindustri pariwisataKinerja Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JKThe Telegrap
Previous Post

Riset Google: 74% Orang Indonesia Mencari Informasi Keuangan di Internet

Next Post

Roberto Thamrin dkk. : Sukses Mengembangkan Aplikasi Media Sosial yang Diunduh Anak Muda di Seluruh Dunia

Related Posts

Affiliate Member UNWTO
Headline

Traveloka Sudah Punya 40 Juta Pengguna Aktif di 8 Negara

25 Februari 2025
0
industri pariwisata
News

Dukung Pemulihan Industri Pariwisata, BCA dan tiket.com Gelar Travel Fair

20 September 2023
0
Affiliate Member UNWTO
Headline

Dorong Pariwisata Berkelanjutan, Traveloka Resmi Jadi Affiliate Member UNWTO

17 Juni 2023
0
Load More
Next Post
Roberto Thamrin dkk. : Sukses Mengembangkan Aplikasi Media Sosial yang Diunduh Anak Muda di Seluruh Dunia

Roberto Thamrin dkk. : Sukses Mengembangkan Aplikasi Media Sosial yang Diunduh Anak Muda di Seluruh Dunia

Kampanye “Yuk Ke Monas”, Pemprov DKI Jakarta Gandeng CocaCola

SM Young Architect Competition 2017, Ajang Unjuk Gigi Arsitek Muda

Tim Papua Pemenang FWD Hackathon 2017

Generasi Muda Harus Melek Pengelolaan Keuangan

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version