Pasar Game Indonesia Tertinggi Sedunia

Pameran game di Jakarta.(Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Asia Tenggara ternyata merupakan wilayah dengan pertumbuhan pasar game paling tinggi di dunia. Dan Indonesia termasuk salah satu pasar game tertinggi di dunia.

Menurut riset dari Newzoo, pemain game mobile di Asia Tenggara telah menghasilkan pendapatan setidaknya US$ 1,4 miliar (Rp18,7 triliun) sepanjang tahun 2016. Angka tersebut diprediksi akan terus berkembang pesat dengan pendapatan mencapai US$ 4 miliar (Rp53,6 triliun) pada tahun 2019.

Riset Newzoo juga menunjukkan Indonesia merupakan negara dengan jumlah gamer terbanyak yang bermain di perangkat mobile dan PC. Sebanyak 61 % gamer Indonesia aktif bermain game di lebih dari dua platform setiap bulannya. Sementara 46 % gamer Indonesia dipastikan bermain game di perangkat mobile dan PC.

Pasar game terbesar di Asia Tenggara memang masih dipegang oleh game mobile. Namun, Newzoo memperkirakan akan adanya perubahan yang cukup signifikan. Gamer mobile juga ternyata mulai memainkan game yang dirancang untuk dimainkan di layar yang lebih besar, yaitu PC. Pergerakan tersebut juga didukung oleh berbagai developer yang kini mulai serius bermain di pasar PC untuk menguasai pasar game di Asia Tenggara.

Berbeda dengan kondisi di wilayah Barat dengan para developer telah merilis beberapa judul game untuk perangkat mobile, di Asia Tenggara peluang lebih besar justru berada di pasar PC dan konsol. Perbedaan tersebut juga yang diperkirakan menjadi salah satu faktor mengapa Asia Tenggara merupakan pasar game dengan pertumbuhan tercepat di dunia.Terdapat lima negara yang merupakan pasar terbesar untuk game, yaitu Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Menariknya, sebagian besar gamer di lima negara tersebut justru memainkan game di lebih dari satu platform (mobile dan PC atau konsol).

Newzoo mengatakan tingginya gamer yang menggunakan dua platform sekaligus adalah karena gamer Asia Tenggara ternyata lebih suka bermain game mobile di PC atau laptop. Selain karena layarnya lebih besar, bermain game di PC ternyata juga dianggap mampu menambah pengalaman bermain.

Pemain yang bermain di dua platform juga diketahui memiliki tendensi yang lebih kuat untuk membeli berbagai penawaran di dalam game (in-app-purchase). Sebanyak 58 % pemain game mobile yang bermain di PC diketahui merupakan konsumen aktif di sistem in-app-purchase di dalam game, sementara sisanya cenderung tidak suka membeli item di dalam game.

Tentu saja perubahan ini membuka peluang baru bagi developer game mobile.

STEVY WIDIA

Exit mobile version