Pasar idEA, Kolaborasi e-Commerce dan UMKM Terbesar

Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika RI pada pembukaan Pasar idEA 2019 Kamis (15/8/2019) di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta. (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

youngster.id - Pasar idEA merupakan festival belanja online to offline pertama dan terbesar di Indonesia di tahun 2019 ini. Kegiatan ini menghadirkan sekitar 250 peserta pameran yang terdiri dari para unicorn, pelaku usaha e-commerce, perusahaan logistik dan pengiriman, serta UMKM dengan produk lokal yang terkurasi. Kegiatan ini diharapkan menjadi pendorong upaya menuju negara ekonomi berbasis digital.

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI mengatakan ajang Pasar idEA ini akan mendorong pertumbuhan industri UMKM guna mendorong laju sektor ekonomi digital.

“Pasar idEA yang menggandeng UMKM akan bisa memberi dampak positif dalam mengantisipasi isu serbuan produk asing di industri e-commerce,” kata Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika RI pada pembukaan Pasar idEA 2019 Kamis (15/8/2019) di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta.

Lebih lanjut, Rudiantara berharap agar kolaborasi e-commerce dan UMKM sukses menjadi tulang punggung dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

“Kombinasi ecommerce dan UMKM tentu akan sangat signifikan dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terkuat di Asia Tenggara pada 2025 nanti,” kata Menkominfo itu.

Pasar idEA merupakan hasil kerja sama antara Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dengan PT. Traya Eksibisi Internasional (Traya Indonesia) akan berlangsung pada 15-18 Agustus 2019 berlokasi di Hall A & B, JCC. Gelaran ini menargetkan menarik 120.000 pengunjung selama empat hari.

“Melalui Pasar idEA, kami ingin membangun sinergi dengan para pelaku usaha, pemerintah, komunitas dan masyarakat sehingga memiliki semangat yang sama untuk memperkuat ekosistem digital. Apalagi tantangannya sekarang adalah bagaimana meningkatkan volume dan daya saing produk lokal di pasar e-commerce,” kata Ignatius Untung Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA).

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, mengungkapkan dengan digelarnya festival ini, pihaknya memiliki harapan tinggi pada industri 4.0 ini.

“Visi pemerintah pada 2020, Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan memfokuskan pengembangan ekonomi digital berbasis lokal, yakni akselerasi UMKM dan bisnis rintisan (startup). Sektor UMKM sebagai pilar ekonomi kreatif harus mendapatkan perhatian lebih agar mereka mampu mengambil peran dalam perdagangan global melalui e-commerce,” kata Rudy.


FAHRUL ANWAR

Exit mobile version