Kamis, 2 Februari 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Pegiat UMKM Harus Melek Tren dan Kondisi Pasar Setelah Pandemi

5 November 2022
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Konferensi Maju Digital 2022 (KoMD)

Para peserta Konferensi Maju Digital 2022 (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Tetapi pandemi Covid-19 memberi dampak besar pada para pegiat UMKM. Untuk bertahan mereka harus melakukan transformasi digital. Kini paska pandemi, mereka dituntut untuk bisa membaca tren pasar dan industri.

“Pelaku UMKM harus lebih melek akan target konsumen dan pasar yang dituju,” kata Rusdy Sumantri Director Consumer Insight NielsenIQ Indonesia pada gelar Konferensi Maju Digital 2022 (KoMD) baru-baru ini di Jakarta.

Baca juga :   Dukung Digitalisasi UMKM, Mandiri Capital Bangun StartupBerbagi.com

Rusdy mengungkapkan, saat ini terdapat empat tren pasar dan industri yang perlu diketahui oleh pelaku UMKM. Pertama, Value seeker, pelaku UMKM harus gencar dalam menyediakan berbagai jenis promo untuk menarik konsumen. “Karena saat ini konsumen lebih memperhatikan harga dalam membeli suatu produk,” ujarnya.

Kedua, new online format. Untuk itu, pelaku UMKM didorong untuk terus berinovasi dalam berjualan di berbagai channel online yang dimiliki. Selanjutnya, Assortment & pricing, pelaku UMKM dapat menentukan produk yang tepat dalam berjualan di channel online maupun offline. Hal ini dikarenakan adanya kecenderungan perbedaan basket size saat konsumen berbelanja online dan offline. “Terakhir, omni channel  pelaku UMKM perlu memikirkan model bisnis yang dapat menghadirkan pengalaman seamless bagi konsumen,” papar Rusdy.

Baca juga :   Tips Analisis Pasar Bagi UMKM untuk Kembangkan Usaha

Konferensi Maju Digital 2022 (KoMD) digelar Grup GoTo dengan tema “Transformasi Usaha Digital dan Ramah Lingkungan.” Tercatat lebih dari 50 ribu UMKM baik secara daring maupun luring berkumpul, berdiskusi, belajar bersama dan berjejaring dalam ekosistem GoTo.

“KoMD adalah konferensi UMKM nasional terbesar dari Grup GoTo untuk mendorong kapasitas pegiat UMKM Indonesia melalui berbagai inisiatif dan solusi teknologi, agar dapat terus beradaptasi dengan perkembangan dunia usaha masa kini. Kehadiran KoMD 2022 dilatarbelakangi oleh tingginya animo peserta rangkaian KoMD 2021,” kata Bayu Ramadhan Group Head of Merchant Marketing Gojek dan GoTo Financial.

Sementara itu, VP of Seller Experience Tokopedia, Puput Hidayat mengatakan, melalui KeMD, Grup GoTo memberikan pembekalan terkait pengembangan usaha dan kompetensi kewirausahaan agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia semakin menjadi pilihan masyarakat.

Baca juga :   Pahlawan Digital UMK, Program Apresiasi Untuk Para Inovator

“KoMD dapat terlaksana melalui kolaborasi Grup GoTo dengan pemerintah daerah dan UMKM lokal untuk membantu pemulihan ekonomi daerah. KeMD 2021 telah diselenggarakan di berbagai wilayah, seperti Solo, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan dan Jabodetabek,” katanya.

 

STEVY WIDIA

Tags: Grup GoToKonferensi Maju Digital 2022 (KoMD)UMKM
Previous Post

Fitur Agree Traceability Permudah Penikmat Kopi Telusuri Sumber Kopi

Next Post

Blibli Perkuat Ekosistem Omnichannel Dengan Buka Toko Tukar Tambah Resmi

Related Posts

edDoorz Regional VP Marketing Henry Manampiring
Headline

RedDoorz Buktikan Bisa Resiliensi Dengan BEP di Masa Pandemi

2 Februari 2023
0
Peris.ai
Headline

Raih Dana Segar Startup Cybersecurity Peris.ai Akan Bina Komunitas Peretas Etis

2 Februari 2023
0
RANS
Headline

RANS Jajaki Ekspansi Bisnis ke Industri F&B dan Gaya Hidup

2 Februari 2023
0
Load More
Next Post
Blibli Toko Tukar Tambah.

Blibli Perkuat Ekosistem Omnichannel Dengan Buka Toko Tukar Tambah Resmi

Pajak

Kuncie Gandeng Universitas Kristen Petra Gelar Program Online Kursus Pajak Intensif

Sundeep Sahi CEO dan Founder Skuad

Go-Ventures Pimpin Pendanaan Seri A Skuad, Startup HRIS Pekerja Remote

Discussion about this post

Berita Terbaru

edDoorz Regional VP Marketing Henry Manampiring

RedDoorz Buktikan Bisa Resiliensi Dengan BEP di Masa Pandemi

2 Februari 2023
0
Literasi Digital

Indeks Literasi Digital Indonesia Tahun 2022 Meningkat Jadi 3,54

2 Februari 2023
0
petani rumput laut

Kolaborasi FedEx dan YKAN Berdayakan Petani Rumput Laut Wakatobi Melalui eCommerce

2 Februari 2023
0
Peris.ai

Raih Dana Segar Startup Cybersecurity Peris.ai Akan Bina Komunitas Peretas Etis

2 Februari 2023
0
Yakes Telkom x Primaya

Terus Perluas Layanan Kesehatan, Yakes Telkom Jalin Sinergi Dengan Rumah Sakit Primaya Group

2 Februari 2023
0
Goethe-Institut x Kemenkes

Goethe-Institut dan KemenKes Jalin Kerja Sama Pengintegrasian Bahasa Jerman

2 Februari 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version